Peternak domba di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, mengembangkan biogas dari kotoran ternak sehingga masyarakat dapat menggunakan untuk kebutuhan memasak yang ramah lingkungan.

"Kami berharap dengan biogas itu nantinya masyarakat setempat tidak menggunakan kayu bakar lagi," kata Ketua Kelompok Peternakan Kampung Domba Cinyurup Pandeglang Muhamad Utin, Rabu.

Pemanfataan limbah kotoran ternak domba dan kambing nantinya dibangun 'degester biogas' sehingga warga untuk keperluan memasak tidak perlu menggunakan kayu bakar. Apalagi untuk mendapatkan  kayu bakar, warga harus mencari ke kawasan hutan dan melakukan penebangan pohon sehingga menimbulkan kerusakan hutan.

Karena itu, pengembangan biogas dari kotoran ternak domba sangat ramah lingkungan dan dapat melestarikan hutan dan alam menjadi hijau. Selain itu juga teknologi biogas dapat dijadikan observasi atau pembelajaran bagi masyarakat maupun pelajar serta wisatawan.

Sebab Kampung Domba Cinyurup Pandeglang yang berada di kaki Gunung Karang juga menjadikan destinasi wisata dengan panorama alamnya yang indah dan sejuk. Bahkan, setiap akhir pekan banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Domba Cinyurup.

"Kami yakin kotoran domba dan kambing diolah menjadi biogas sehingga dapat menyalakan kompor di dapur-dapur warga," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemanfataan biogas menjadi sumber energi tentu lebih cepat dan menghemat biaya dibandingkan tabung gas elpiji Pertamina.

Saat ini, populasi domba dan kambing di Kampung Domba Cinyurup hingga 2.500 ekor dan kotoranya dimanfaatkan untuk memproduksi biogas untuk keperluan memasak masyarakat setempat.

Penggunaan biogas itu dialiri gas dengan menggunakan pipa ke dapur masyarakat sehingga menghemat biaya juga ramah lingkungan.

Selain itu juga limbah kotoran ternak bisa dijadikan pupuk cair dan bisa untuk lahan pertanian dan kolam ikan, bahkan penyuburan lahan peranian dan pertumbuhan ikan lebih bagus dibandingkan menggunakan pupuk bahan kimia.

"Kami mengembangkan biogas itu bekerja sama dengan Bank Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, selama ini, Kampung Domba Cinyurup Pandeglang menjadikan kawasan peternakan domba dan kambing hingga populasinya ribuan ekor.

Mereka peternak membudidayakan peternakan domba dan kambing untuk dijadikan andalan pendapatan ekonomi petani setempat. Dimana pertanian palawija dan pangan di sini sudah tidak menjadikan pendapatan ekonomi masyarakat, karena topograpinya pegunungan dan perbukitan.

Oleh karena itu, petani mengembangkan peternakan domba hingga dinamakan Kampung Domba Cinyurup Pandeglang.

"Kami berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan bibit domba agar memiliki kualitas yang baik sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020