Wakil Bupati Lebak Provinsi Banten Ade Sumardi mengapresiasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam daerahnya.
"Mahasiswa lebak menurut saya ini luar biasa dan patut dicontoh, karena bukan hanya memikirkan dirinya, tapi bagaimana dengan pandangan visionernya ikut andil membangun Lebak," katanya saat membuka acara Dialog Interaktif yang digagas HMI Lebak di Aula Museum Multatuli Rangkasbitung, Kamis (12/3).
Dalam dialog interaktif yang mengusung tema "Mempertegas Peran Mahasiswa Islam Untuk Menjaga Alam Dari Pembangunan Ekstratif Yang Merusak Banten" tersebut Ade berharap agar mahasiswa menjadi duta pembangunan Lebak.
Salah satunya adalah di sektor lingkungan, dengan turut menjaga dan menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
"Melalui visi pariwisata, kita coba memanfaatkan potensi keindahan alam di Lebak dengan mengubahnya menjadi sumber ekonomi masyarakat tanpa kita merusak alam itu sendiri," tambahnya.
Selain itu Wakil Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama pemerintah daerah turut menyukseskan visi Lebak menjadi destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
Sementara itu Ketua Pelaksana Yayang Eza Firdaus menjelaskan kegiatan dialog bertujuan untuk berdiskusi dengan pemerintah daerah, juga keterwakilan dari beberapa unsur dan beberapa pakar baik lingkungan dan sosial, agar ke depan melahirkan beberapa kebijakan yang strategis dalam menjaga lingkungan dari pembangunan ekstratif yang merusak," katanya.
Oleh karena itu kata dia, melalui acara ini diharapkan bisa mempertegas peran mahasiswa dalam menjaga lingkungan di Banten khususnya di Kabupaten Lebak.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Danramil 0301 Rangaksbitung, akademisi dan pemerhati sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Mahasiswa lebak menurut saya ini luar biasa dan patut dicontoh, karena bukan hanya memikirkan dirinya, tapi bagaimana dengan pandangan visionernya ikut andil membangun Lebak," katanya saat membuka acara Dialog Interaktif yang digagas HMI Lebak di Aula Museum Multatuli Rangkasbitung, Kamis (12/3).
Dalam dialog interaktif yang mengusung tema "Mempertegas Peran Mahasiswa Islam Untuk Menjaga Alam Dari Pembangunan Ekstratif Yang Merusak Banten" tersebut Ade berharap agar mahasiswa menjadi duta pembangunan Lebak.
Salah satunya adalah di sektor lingkungan, dengan turut menjaga dan menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.
"Melalui visi pariwisata, kita coba memanfaatkan potensi keindahan alam di Lebak dengan mengubahnya menjadi sumber ekonomi masyarakat tanpa kita merusak alam itu sendiri," tambahnya.
Selain itu Wakil Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama pemerintah daerah turut menyukseskan visi Lebak menjadi destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
Sementara itu Ketua Pelaksana Yayang Eza Firdaus menjelaskan kegiatan dialog bertujuan untuk berdiskusi dengan pemerintah daerah, juga keterwakilan dari beberapa unsur dan beberapa pakar baik lingkungan dan sosial, agar ke depan melahirkan beberapa kebijakan yang strategis dalam menjaga lingkungan dari pembangunan ekstratif yang merusak," katanya.
Oleh karena itu kata dia, melalui acara ini diharapkan bisa mempertegas peran mahasiswa dalam menjaga lingkungan di Banten khususnya di Kabupaten Lebak.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Danramil 0301 Rangaksbitung, akademisi dan pemerhati sosial.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020