Setelah menyasar agen LKD dan Laku Pandai di Pandeglang, Cilegon dan kota/kabupaten Serang, serta Masyarakat kampung Baduy-Lebak, kini Bank Indonesia (BI) Banten membidik para pedagang tradisional di Pasar Induk Rau agar menggunakan QRIS dalam bertransaksi.

QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard sebagai opsi kanal pembayaran perlu disosialisasikan kepada masyarakat, termasuk pedagang di Pasar Rau, kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P. Suryanto di Serang, Rabu.

Sosialisasi QRIS yang digelar BI Banten melalui kegiatan “meet the market” merupakan rangkaian kegiatan selama Pekan QRIS Nasional (PQN) di seluruh Indonesia dimulai sejak tanggal 2 sampai 15 Maret 2020.

Kegiatan PQN terdiri dari sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media, kegiatan meet the market yang bertujuan mendorong penggunaan QRIS oleh merchant dan customer, dilanjutkan dengan acara puncak di Provinsi Banten pada tanggal 14 Maret 2020 yang akan diikuti oleh masyarakat dan merchant di alun-alun Kota Serang.

“meet the market” di Pasar Rau itu dihadiri sekitar 80 pedagang berbagai jenis usaha mulai dari toko kelontong, toko baju, penjual pulsa sampai toko fashion.

Selain Erry P. Suryanto, sambutan juga disampaikan Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kota Serang Yoyo Wicahyono dan Direktur PT Pesona Banten Persada Hj. Ovy Hurotunnufus.

Yoyo Wicahyono menyampaikan bahwa zaman sekarang sudah memasuki industri 4.0, sementara di pasar Rau masih berada di posisi 2.0.

Yoyo mengajak pedagang Pasar Rau Serang untuk mengikuti perkembangan zaman dengan mulai menggunakan QRIS sebagai opsi kanal pembayaran.

Sementara Ovy Hurotunnufus menyampaikan bahwa pengelola Pasar Rau menyambut baik program Bank Indonesia salah satunya kanal pembayaran QRIS karena dengan menggunakan QRIS sebagai salah satu opsi kanal pembayaran, maka pedagang di pasar Rau bisa mendapatkan cukup banyak manfaat antara lain dapat menghindari risiko menerima uang palsu, uang lusuh, uang rusak serta pedagang juga tidak perlu repot mencari uang kecil untuk pengembalian.

Pedagang pasar Rau yang menghadiri kegiatan cukup antusias untuk melakukan pendaftaran QRIS. Dari total 80 orang yang hadir, 85 persen melakukan pendaftaran QRIS. Kegiatan ditutup dengan tiktok QRIS bersama dengan pejabat daerah, pengelola pasar, dan pedagang. (Rid)

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020