Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menggelar Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan bidikan utama kalangan milenial yang dianggap lebih lengket dengan dunia digital. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja di Serang, Rabu mengatakan dengan menggunakan tagline, “hayu geh nganggo qris”, BI Provinsi Banten terus berupaya mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard, (QRIS) tersebut. 

Ia menjelaskan untuk meningkatkan penggunaan transaksi non tunai melalui QRIS, Bank Indonesia Provinsi Banten menyelenggarakan pekan qris nasional pada 9 hingga 14 Maret 2020. 

Menurut Erwin sosialisasi QRIS ini menyasar kaum milenial karena mereka merupakan pioner dalam penggunaan teknologi digital termasuk pembayaran berbasis digital.

Kegiatan tersebut dilakukan di kampus, tempat ibadah, dan pasar tradisional, serta tempat wisata, sehingga bisa menyentuh semua sektor dan lapisan masyarakat.

Erwin mengaku, dengan QRIS pihaknya optimis dapat mendorong kemajuan sektor UMKM yang dapat mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha dimanapun. Sehingga dapat membantu peningkatan aktivitas  ekonomi dimana pelaku usaha tersebut berada.

“Kami mendorong para milenial di Provinsi Banten ini mengunakan transaki qris sehari harinya, karena qris ini sebenaranya mudah untuk ditransaksikan, dan juga masyarakat pengguna, dia bisa memisahkan antara tabungannya dan juga untuk transaksi sehari hari, jadi dia bisa lebih mengelola keuangannya. Dan juga qris ini bisa mendukung pengembangan UMKM kedepannya,” ujarnya.

Saat ini di wilayah kerja BI Provinsi Banten, penggunaan QRIS tercatat sudah mencapai 162,117. Ia berharap dengan sosialisasi pekan QRIS ini semakin banyak yang menggunakan qris.

Pewarta: Rangga Eka Putra

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020