Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta para calon kepala sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Indonesia yang meraih berbagai prestasi akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kita harus mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan," kata Irna Narulita saat menutup acara pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah "In Service Learning 2" atau pelayanan pembelajaran 2 di Pandeglang, Jumat.

Bupati mengatakan, sekarang zaman sudah berbeda maka sekolah tidak lagi melakukan doktrin atau mendikte, sehingga sistem pembelajaran juga harus melakukan pendekatan untuk memancing bakat peserta didik.

Selama ini, kata dia, kemampuan kepala sekolah dan guru tidak diragukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pandeglang.

Karena itu, para pengelola pendidikan harus dapat menguasai materi yang akan disampaikan di hadapan peserta didik.

"Guru sekarang harus bisa menjadi teman, sehingga para peserta didik bisa merdeka dalam belajar tanpa ada tekanan," katanya menjelaskan.

Menurut Irna, seharusnya dalam pola pembelajaran di era saat ini harus 50:50 antara teori dan praktik.

Sehingga, kata Irna, para peserta didik bisa menyandingkan di dunia nyata.

"Paradigma pendidikan saat ini sudah berubah dan tidak hanya di dalam kelas, peserta didik bisa mengetahui dunia nyata," ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan tercatat 93 calon kepala sekolah ini sudah menyelesaikan kegiatan "On Job Learning (OJL)" atau praktik lapangan selama dua bulan.

"Kegiatan OJL itu sejak Tahun 2019 dan tinggal menunggu pelantikan sebagai kepala sekolah," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020