Wakil Bupati yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Lebak Banten Ade Sumardi meminta para pembina pramuka untuk lebih memperhatikan managemen resiko dalam setiap kegiatan yang akan digelar.

"Saya menghimbau agar setiap kegiatan pramuka khususnya kegiatan di alam terbuka, dilakukan kajian managemen resiko terlebih dahulu, dengan memperhatikan seluruh potensi-potensi alam, baik yang bisa kita kendalikan maupun yang tidak bisa kendalikan," katanya saat pembukaan Kursus Orientasi Mabigus (SMA, SMK dan SKh) di Aula Koperasi Sugri Rangkasbitung, Lebak, Rabu.

Ia menjelaskan musibah yang menimpa Gerakan Pramuka SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta dalam kegiatan susur sungai, menjadikan pelajaran berharga bagi Gerakan Pramuka Lebak.

Ade juga menambahkan agar melibatkan pihak-pihak tertentu, seperti TNI Polri dalam kegiatan pramuka khsusunya di alam terbuka, sehingga bersama-sama mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya yakin kakak-kakak pembina ini ikhlas dalam membina adik-adik kita, untuk itu saya mohon tetap semangat terus membina, tentunya dengan memperhatikan pola dan mekanisme pembinaan yang sesuai dengan ketentuan dan aturan-aturan yang telah di tentukan," ujarnya.

Ia berharap adanya sinergitas antarpembina di segala tingkatan pendidikan baik SD, SMP dan SMA sederajat, dapat mencetak generasi muda bangsa yang memiliki sumberdaya manusia yang mumpuni dan berakhlakul karimah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ahmad Samsudin memaparkan kegiatan orientasi diikuti oleh 72 peserta yang berasal dari kepala SMA, SMK dan SKh.

"Kegiatan ini dalam rangka membangun semangat dan kepedulian untuk paradigma baru dalam gerakan pramuka di Kabupaten Lebak," katanya.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020