General Manager Ciputra Group, Andreas Raditya optimis pasar properti 2020 akan membaik, hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya proyek-proyek baru yang ditawarkan pada masyarakat di Jabodetabek dan kota besar lainnya.
"Bisa dilihat dari pameran properti di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu. Banyak proyek baru bermunculan," kata Andreas di Jakarta, Sabtu.
Andreas berpandangan munculnya proyek baru ini karena memang ada optimisme pengembang terhadap potensi pasar.
Catatan Colliers International menyebutkan, bahwa pada kuartal terakhir (IV) 2019 ada tambahan pasokan sebanyak 2.458 atau meningkat 4,8 persen secara tahunan.
Raditya mengakui bahwa tren di sektor properti sudah waktunya kembali naik setelah mengalami tekanan di tahun-tahun sebelumnya.
Raditya menambahkan, selain itu juga ada faktor pendorongnya seperti relaksasi loan to value (LTV), pelonggaran kebijakan fiskal untuk pasar properti mewah (PPNBM), dan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7 - Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen, adalah stimulus bagi konsumen.
Dorongan atau stimulus ini pun berdampak pada salah satu proyek Ciputra Group yang ada di Jakarta Barat yaitu kawasan perkantoran dan apartemen, Ciputra International. Untuk itu manajemen Ciputra Group merespon animo masyarakat dengan memberikan promo menarik pembelian unit apartemen di Ciputra International.
"Khusus awal tahun ini kita menghadirkan tower San Fransisco dengan fasilitas pembiayaan untuk milenial dengan menggandeng perbankan. Tower San Fransisco menawarkan tipe studio, one bedroom, two bedroom dengan harga mulai dari Rp700 jutaan," tegas Raditya.
Menariknya, tower hunian kedua ini pembangunannya sudah selesai dan unit tersedia.
"Unit ready stock ini tentunya memberikan keuntungan pada konsumen end-user maupun investor," ucap Raditya.
Selain itu, saat ini kebutuhan hunian di Ciputra International cukup tinggi dengan adanya gedung perkantoran.
"Saat ini office tower Tokopedia Care Tower sudah beroperasi dan Propan Tower dalam waktu dekat akan segera beroperasi, saat ini pembangunannya dalam tahap finishing. “Dan ini akan menjadi potensi pasar sewa yang sangat signifikan dengan adanya pekerja di tower office tersebut," tutup Raditya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Bisa dilihat dari pameran properti di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu. Banyak proyek baru bermunculan," kata Andreas di Jakarta, Sabtu.
Andreas berpandangan munculnya proyek baru ini karena memang ada optimisme pengembang terhadap potensi pasar.
Catatan Colliers International menyebutkan, bahwa pada kuartal terakhir (IV) 2019 ada tambahan pasokan sebanyak 2.458 atau meningkat 4,8 persen secara tahunan.
Raditya mengakui bahwa tren di sektor properti sudah waktunya kembali naik setelah mengalami tekanan di tahun-tahun sebelumnya.
Raditya menambahkan, selain itu juga ada faktor pendorongnya seperti relaksasi loan to value (LTV), pelonggaran kebijakan fiskal untuk pasar properti mewah (PPNBM), dan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7 - Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen, adalah stimulus bagi konsumen.
Dorongan atau stimulus ini pun berdampak pada salah satu proyek Ciputra Group yang ada di Jakarta Barat yaitu kawasan perkantoran dan apartemen, Ciputra International. Untuk itu manajemen Ciputra Group merespon animo masyarakat dengan memberikan promo menarik pembelian unit apartemen di Ciputra International.
"Khusus awal tahun ini kita menghadirkan tower San Fransisco dengan fasilitas pembiayaan untuk milenial dengan menggandeng perbankan. Tower San Fransisco menawarkan tipe studio, one bedroom, two bedroom dengan harga mulai dari Rp700 jutaan," tegas Raditya.
Menariknya, tower hunian kedua ini pembangunannya sudah selesai dan unit tersedia.
"Unit ready stock ini tentunya memberikan keuntungan pada konsumen end-user maupun investor," ucap Raditya.
Selain itu, saat ini kebutuhan hunian di Ciputra International cukup tinggi dengan adanya gedung perkantoran.
"Saat ini office tower Tokopedia Care Tower sudah beroperasi dan Propan Tower dalam waktu dekat akan segera beroperasi, saat ini pembangunannya dalam tahap finishing. “Dan ini akan menjadi potensi pasar sewa yang sangat signifikan dengan adanya pekerja di tower office tersebut," tutup Raditya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020