Pemerintah Kota Tangerang berharap Pemprov Banten membantu dalam pengerjaan pembuatan kisdam sementara dalam mengatasi banjir di Periuk.

"Saya sangat berharap bantuan alat berat dari Provinsi Banten guna mempercepat pengerjaan kisdam sementara, karena alat yang kita miliki sangat terbatas jumlahnya," papar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau banjir di Periuk, Kamis (27/2).

Selain itu, Pemkot juga meminta kepada Pemprov Banten agar melakukan pengerukan di Situ Bulakan. "Sedimentasi di dalam Situ Bulakan sudah sangat tebal, mungkin jika dikeruk daya tampung Setu bisa maksimal," tambah Arief.

Perlu diketahui hingga Kamis  (27/2) banjir masih terjadi di wilayah RW 21, 22 dan 25 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang dengan total terdampak banjir sebanyak 728 KK.

"Sejak malam tadi teman-teman dari Dinas PUPR sudah turunkan satu alat berat berupa ekskavator long arm, satu ekskavator amphibi ultratrex ditambah hari ini juga akan ditambah satu lagi ekskavator. Jadi total ada tiga ekskavator untuk mengeruk tanah di bagian bawah sungai untuk dijadikan kisdam sementara sepanjang 500 meter disepanjang sungai," ujarnya.

Arief mengatakan bahwa dengan membuat kisdam sementara, menjadi salah satu bentuk upaya Pemkot Tangerang dalam menanggulangi banjir di Periuk.

"Ini salah satu upaya kita untuk menahan limpasan air dari Sungai Cirarab, kita masih terus akan membangun turap permanen hingga pintu lima Kali Ledug pada tahun anggaran ini," imbuhnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan bahwa pembuatan kisdam sementara akan dikombinasikan dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup.

"Kita akan kombinasikan kisdam sementara dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup sehingga saat pasca banjir, air dapat dialirkan melalui pipa sehingga lebih cepat dialirkan ke kali ledug," jelas Decky.

Kemudian Decky jelaskan perihal ketinggian air yang sempat mengalami penurunan sejak kemarin, namun hari ini ketinggian air kembali naik.

"Kemarin sempat di level 110Cm sampai 120Cm, hari ini naik ke level 150Cm. Warga dengan ketinggian banjir paling parah ada di RW 25, dan sebagian sudah mengungsi di Gedung Sekretariat RW setempat," ujarnya.


Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020