Universitas Mercu Buana (UMB) menyalurkan bantuan beasiswa bagi anak berprestasi lulusan SMA di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang diharapkan dapat mendukung kemajuan daerah.
"Kami ingin keberadaan UMB hadir juga dapat dirasakan masyarakat luas dan tidak terbatas hanya peduli di sekitar kampus saja," kata Rektor UMB Prof Ngadino Surip pada kegiatan Rektor Menyapa di Kabupaten Lebak, Selasa.
Penyaluran bantuan beasiswa tersebut diberikan bagi siswa-siswi yang berprestasi lulusan SMA, namun mereka masuk kategori keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Mereka para siswa yang menerima bantuan beasiswa itu, nantinya bisa belajar sesuai jurusan di kampus UMB di Jakarta.
Para siswa prestasi itu mengikuti dapat mengikuti kegiatan akademik di kampus UMB selama empat tahun digratiskan seluruh biaya pendidikan.
Selain itu juga mereka diberikan bantuan lain, seperti tempat tinggal juga kebutuhan makan sehari-hari.
Saat ini, UMB memperhatikan daerah-daerah pinggiran, termasuk Kabupaten Lebak yang notabane lepas dari daerah tertinggal.
Oleh sebab itu, UMB hadir supaya dapat dirasakan masyarakat luas untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan di daerah itu.
"Kami berharap siswa yang menerima beasiswa itu, nanti ke depan bisa kembali membangun daerahnya," katanya menjelaskan.
Menurut dia, program beasiswa tersebut sudah menjadikan agenda tahunan UMB dan setiap tahunnya cukup signifikan.
Bahkan, pelajar lulusan SMA di Kabupaten Lebak tahun ini yang menerima beasiswa sebanyak lima orang.
Perhatian UMB itu, kata dia, jika memiliki anggaran besar dipastikan akan memperhatikan daerah-daerah lain di Indonesia.
Sebab, siswa berprestasi di daerah-daerah perlu mendapat bantuan beasiswa karena mereka sangat memerlukan.
"Kita ingin mengangkat, memotivasi dan mendorong agar mereka yang menerima beasiswa itu dapat bermanfaat dan berguna sehingga mampu mengembangkan daerahnya dengan baik," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Sukanah (55), warga Rangkong, Kabupaten Lebak, mengatakan dirinya merasa lega adanya bantuan beasiswa yang diberikan UMB kepada anaknya bernama Hilda (18) yang kini duduk di kelas 3 SMAN 1 Rangkasbitung.
Dalam keseharian anaknya itu cukup berprestasi di sekolah dan selalu meraih peringat dua di kelas.
"Kami sangat senang dan gembira menerima bantuan beasiswa itu, sehingga anak saya nanti bisa belajar di UMB Jakarta. Kami tentu tidak mampu menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami ingin keberadaan UMB hadir juga dapat dirasakan masyarakat luas dan tidak terbatas hanya peduli di sekitar kampus saja," kata Rektor UMB Prof Ngadino Surip pada kegiatan Rektor Menyapa di Kabupaten Lebak, Selasa.
Penyaluran bantuan beasiswa tersebut diberikan bagi siswa-siswi yang berprestasi lulusan SMA, namun mereka masuk kategori keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Mereka para siswa yang menerima bantuan beasiswa itu, nantinya bisa belajar sesuai jurusan di kampus UMB di Jakarta.
Para siswa prestasi itu mengikuti dapat mengikuti kegiatan akademik di kampus UMB selama empat tahun digratiskan seluruh biaya pendidikan.
Selain itu juga mereka diberikan bantuan lain, seperti tempat tinggal juga kebutuhan makan sehari-hari.
Saat ini, UMB memperhatikan daerah-daerah pinggiran, termasuk Kabupaten Lebak yang notabane lepas dari daerah tertinggal.
Oleh sebab itu, UMB hadir supaya dapat dirasakan masyarakat luas untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan di daerah itu.
"Kami berharap siswa yang menerima beasiswa itu, nanti ke depan bisa kembali membangun daerahnya," katanya menjelaskan.
Menurut dia, program beasiswa tersebut sudah menjadikan agenda tahunan UMB dan setiap tahunnya cukup signifikan.
Bahkan, pelajar lulusan SMA di Kabupaten Lebak tahun ini yang menerima beasiswa sebanyak lima orang.
Perhatian UMB itu, kata dia, jika memiliki anggaran besar dipastikan akan memperhatikan daerah-daerah lain di Indonesia.
Sebab, siswa berprestasi di daerah-daerah perlu mendapat bantuan beasiswa karena mereka sangat memerlukan.
"Kita ingin mengangkat, memotivasi dan mendorong agar mereka yang menerima beasiswa itu dapat bermanfaat dan berguna sehingga mampu mengembangkan daerahnya dengan baik," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Sukanah (55), warga Rangkong, Kabupaten Lebak, mengatakan dirinya merasa lega adanya bantuan beasiswa yang diberikan UMB kepada anaknya bernama Hilda (18) yang kini duduk di kelas 3 SMAN 1 Rangkasbitung.
Dalam keseharian anaknya itu cukup berprestasi di sekolah dan selalu meraih peringat dua di kelas.
"Kami sangat senang dan gembira menerima bantuan beasiswa itu, sehingga anak saya nanti bisa belajar di UMB Jakarta. Kami tentu tidak mampu menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi," katanya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020