Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan setiap desa di daerah ini memiliki minimal satu orang kader juru pemantau jentik (Jumantik) untuk menekan angka penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk.

“Ke depan daerah ini harus ada minimal satu orang kader jumatik di setiap desa, terutama desa yang endemik penularan penyakit DBD. Keberadaan kader jumantik ini sangat membantu Dinas Kesehatan dalam menekan angka penderita penyakit DBD di daerah ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu menyusul terjadinya peningkatan kasus DBD selama bulan Januari 2020 di daerah ini yakni sebanyak 142 kasus DBD yang tersebar di wilayah kerja lima puskesmas daerah ini.

Ia mengatakan, kasus DBD di daerah ini selama bulan Januari 2020 tercatat nomor tiga terbesar di provinsi setempat untuk itu instansinya telah melakukan berbagai langkah yakni gerakan promosi melalui media sosial dan mendorong masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan.

Selain itu menggalakkan kebiasaan gotong royong membersihkan lingkungan, ia mengatakan, daerah ini harus memiliki kader jumatik. Harus ada orang yang rutin melihat jentik nyamuk di lingkungan masyarakat di daerah ini.

Ia mengatakan, daerah ini sudah memiliki kader jumatik di seluruh puskesmas dari sebanyak 17 puskesmas tetapi mereka ini bekerja secara suka rela. Sampai sekarang belum ada operasional kader jumatik.

“Ke depan kemungkinan akan diberi transportasi. Kami akan berusaha mengusulkan dana transportasi untuk kader jumatik yang ada di seluruh puskesmas di daerah ini,” ujarnya pula.

Menurutnya, jumlah kader jumatik yang ada di puskesmas di daerah ini masih sangat terbatas sehingga tidak mampu untuk mengamati jentik nyamuk di seluruh wilayah di daerah ini.

Untuk itu, menurutnya, perlu adanya penambahan kader jumatik untuk setiap desa di daerah ini dan yang mengangkat kader jumatik adalah pemerintah desa setempat

Sedangkan dana untuk transportasi bagi kader jumatik ini, ia menyarankan, setiap desa menggunakan sebagian kecil dana desa untuk transportasi kader jumatik di wilayahnya masing-masing.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020