Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) menyebut bahwa kemungkinan adanya dugaan kebocoran soal pada seleksi calon panitia pemilihan kecamatan (PPK) itu tidak mungkin karena pihaknya telah mempersiapkan tempat dan mengamankan soal tersebut dengan keamanan yang maksimal.

"Memang ada peserta yang mendapatkan nilai tinggi dan mengerjakan dengan waktu yang cepat tapi itu bukanlah kesalahan server apalagi kebocoran terhadap soal," kata Komisioner KPU Kabupaten Lamtim Divisi Teknis, Desman Yusri, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan bahwa secara teknis selama proses tahapan pelaksanaan seleksi calon PPK pihaknya telah melaksanakan sesuai dengan arahan sesuai KPU Provinsi Lampung.

Dia menjelaskan, bila dicermati dari 510 peserta yang ikut serta dalam tes CAT hanya 1,4 persen yang mendapatkan nilai cukup tinggi atau sekitar enam orang saja yang mendapatkan angka diatas 90.

"Setelah kami telusuri ternyata peserta yang mendapatkan nilai tinggi tersebut ada yang mantan penyelenggara baik tingkat kecamatan maupun desa dan soal yang yang terdapat di CAT itu terkait fungsi dan peraturan yang secara umum harus dikuasai," katanya.

Terkait waktu yang diselesaikan oleh salah satu peserta tersebut yakni 16 menit. Komisioner KPU Kabupaten Lamtim itu mengatakan bahwa waktu pengerjaan soal melalui CAT ataupun menggunakan teknologi tidak dapat diterka.

"Mengerjakan soal menggunakan CAT tidak bisa diterka waktunya dan dengan dalil yang tidak ada faktanya," katanya lagi.

Menurutnya, tidak ada masalah dalam pengerjaan 100 soal dalam waktu 16 menit karena yang bersangkutan adalah mantan aktivis di kampusnya dan dari beberapa sumber yang pihaknya terima peserta tersebut telah mempersiapkan diri dari jauh hari.

"Peserta yang bersangkutan bukan petahana, beliau baru pertama kali mengikuti seleksi PPK ini," kata dia.
 

Pewarta: Dian Hadiyatna

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020