Sebanyak 3.848 jiwa dari tiga kelurahan di Periuk, Kota Tangerang, Banten yang menjadi korban banjir telah mengungsi ke posko penampungan.

Camat Periuk, Sumardi di Tangerang, Selasa, mengatakan, sejumlah pemukiman warga di tiga kelurahan di Kecamatan Periuk hingga Selasa (4/2) siang masih terendam banjir.

Di Kelurahan Gebang Raya terdata 7 RW dengan jumlah 951 kepala keluarga (KK), Kelurahan Periuk 2 RW dengan jumlah 329 KK. Sementara di Kelurahan Gembor hanya 1 RW sebanyak 110 KK.

"Kalau dihitung secara keseluruhan, korban banjir yang ada di posko penampungan saat ini ada sebanyak 3.848 jiwa," tambah Sumardi.

Ia menegaskan, para korban banjir ditangani selama 24 jam oleh petugas gabungan. "Kami pastikan kondisi dapur umum dan penampungan terlayani untuk membantu warga secara maksimal, " tegasnya.

Untuk lokasi penampungan yang telah difungsikan, yaitu GOR Kelurahan Gembor. Untuk warga di Kelurahan Priuk ditampung di Masjid Al Itjihad dan aula kecamatan. Sedangkan warga Kelurahan Gebang Raya ditampung di posko RW 22.

Sementara itu, di dapur umum sejumlah relawan tampak sibuk memasak untuk kebutuhan makanan. Dapur yang didirikan di halaman kantor Kecamatan Periuk ini tersedia berbagai kebutuhan pokok yang dipasok Dinas Sosial Kota Tangerang.

"Kami mempersiapkan makanan yang sehat untuk para pengungsi. Sementara yang lainnya siaga membantu korban banjir yang masih bertahan di rumahnya bersama tim," ujar Rahmat, relawan setempat.

Dibantu tenaga dari para relawan Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 9, dapur tersebut dapat mengolah ribuan jenis makanan. "Dalam sehari kami bisa siapkan seribu nasi bungkus yang siap didistribusikan kepada warga, " katanya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020