Bank Indonesia fokus memperhatikan sektor pangan di Provinsi Banten, khususnya yang memiliki dampak terhadap inflasi seperti cabai dan bawang merah.

"Kita bersama-sama menjaga stabilitas keuangan, dan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam rangka kepedulian terhadap pembangunan di Banten, salah satunya mengembangkan sektor pangan karena sampai saat ini kontribusinya terhadap inflasi masing tinggi," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di Serang, Senin (3/2/2020).

Didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten Erwin Soeriadimadja pada penyerahan program sosial BI, Destry mengatakan banyak tantangan yang dihadapi di Banten, selain menjaga stabilitas ketahanan pangan, juga masalah tenaga kerja dan pengangguran.

Oleh sebab itu, kata Destry, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) merupakan salah satu upaya untuk membantu mengembangkan sektor pangan, mendorong UMKM dan mengatasi pengangguran.

PSBI tidak hanya dibagikan kepada Banten saja, tetapi juga di 46 wilayah lain dengan bantuan diberikan disesuaikan dengan permasalahan di wilayah masing-masing. "Banten lebih tepat bantuannya mendorong ketahanan pangan, karena cukup besar mempengaruhi inflasi," katanya.

Ia menjelaskan, sektor pangan yang dimaksud diantaranya cabai dan bawang merah yang selama ini memiliki andil cukup besar terhadap inflasi, dan BI sendiri telah memiliki binaan-binaan petani cabai dan bawang merah dalam bentuk kluster tersebar di wilayah Serang, Pandeglang dan Lebak.

Selain membantu UKM, BI juga peduli terhadap sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dengan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi, khusus yang kuliah di Untirta dan UIN dengan nama program generasi baru Indonesia (GenBi) sebanyak 50 beasiswa untuk masing-masing perguruan tinggi.

Program GenBI sudah berlangsung sejak 2011 dan sudah 25 ribu mahasiswa dari 136 universitas di Indonesia yang sudah diberi beasiswa. 

Sementara itu, Kepala Kpw Bi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan sesuai dengan permasalahan yang ada di Banten, maka difukoskan untuk ketahanan pangan dan "local economic development". "Ada 7 bantuan dari lima bidang yang kita berikan saat ini," katanya. 

Ketujuh penerima bantuan itu totalnya sekitar Rp2 miliar, dengan bidang komoditi unggulan, bidang pemberdayaan wanita, bidang ketahanan pangan, bidang pengembangan SDM, dan Bidang kepariwisata.

“karena program sosial BI ini merupakan suatu program yang berkesinambungan contohnya saja untuk ketahanan pangan ini kan merupakan binaan Bank Indonesia, jadi otomatis itu bisa kita lanjutkan, sepanjang dia memang berkinerja baik dan prospeknya juga bagus, seperti petani cabe dan bawang, mudah-mudahan nanti kita juga bisa melihat peluang-peluang lainnya yang bisa kita support,” kata Erwin.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020