Staf Khusus Presiden Indonesia Andi Taufan Garuda Putra melakukan dialog untuk menyerap aspirasi sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Desa Gintangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.

"Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM," kata Andi Taufan.

Ia mengatakan hasil dialog dengan pelaku UMKM di Kecamatan Rogojampi itu melahirkan tantangan UMKM yang berkisar pada tiga hal.

Pertama, masalah produk, bagaimana menambah nilai dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Kedua, adalah kompetensi, terutama dalam manajemen keuangan. Ketiga, adalah akses pasar.

Dari tiga hal tersebut, ia menilai, Banyuwangi jauh lebih progresif dalam pengembangan UMKM, salah satunya dengan gelaran kegiatan festival yang dilaksanakan pemerintah daerah secara reguler.

"Hal ini mampu membuka pasar baru. Sehingga UMKM Banyuwangi terus tumbuh secara merata, tidak hanya terpusat hanya di satu titik desa ataupun kelurahan tertentu. Seperti pasar wit-witan dan sejumlah pasar-pasar lainnya," ujarnya.

Andi Taufan juga mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi mendirikan Rumah Kreatif untuk mendampingi para pelaku UMKM.

Ide tersebut, menurut dia, tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tapi juga dapat mengantarkan para pelaku UMKM ke dunia marketplace.

"Saya rasa, apa yang dilakukan Banyuwangi, sangat progresif. Semoga ini bisa ditiru oleh daerah lain," kata pendiri Lembaga Keuangan Amartha itu.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan telah mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemkab setempat, salah satunya Rumah Kreatif yang mendapat apresiasi dari Stafsus Presiden.

"Sejak 2015 kami mengerjakan inovasi pengembangan bidang UKM dengan adanya marketplace yang dikenal dengan www.banyuwangi-mall.com," ujar Anas.

Marketplace ini, lanjut dia, dikendalikan langsung oleh tim Rumah Kreatif, dan terdapat layanan edukasi publik yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan omzet penjualan pelaku UKM di Banyuwangi, seperti desain kemasan, branding produk, foto produk, pemasaran daring dan lainnya.

"Semua fasilitas pelayanan itu diberikan secara gratis. Banyak yang telah mendapatkan manfaat dari fasilitas ini yang berbuah pada pengembangan usaha mereka," kata Anas.

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinarianto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020