Dosen UNIS Tangerang, Dr. Asep Ferry Bastian SE.MM mengungkapkan berdasarkan hasil riset yang dilakukan terhadap perkembangan kampung tematik di Kota Tangerang, Kampung Bekelir paling favorit dikunjungi masyarakat.

Dia menjelaskan, riset bertujuan mengetahui karakteristik demografi pengunjung kampung tematik. Kemudian mengetahui pengenalan, penggunaan dan perilaku wisatawan, lalu mengetahui faktor pendorong kunjungan wisatawan dan mengetahui perilaku berwisata di kampung tematik.

"Penelitian dilakukan kepada pengunjung di 15 kampung tematik, survei menggunakan teknik non probability sampling dengan pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dan kuesioner," ujar Asep Ferry Bastian yang sedang menyelesaikan S3 (PhD) ke duanya di UTeM (Universiti Teknikal Malaysia Melaka), Jumat.

Dalam survei yang dilakukan pada 7-14 Desember 2019 ini menganalisis demografi, pengenalan, penggunaan dan perilaku, faktor pendorong kunjungan wisatawan, dan perilaku berwisata di kampung tematik Kota Tangerang.

"Secara demografi diketahui pengunjung sebanyak 69 persen merupakan warga Kota Tangerang, 21 persen Kabupaten Tangerang dan 8,7 persen warga Jakarta," ucapnya.

Dari 15 sampel kampung tematik yang dilakukan penelitian, Kampung Tematik yang populer dan diminati kunjungan oleh masyarakat adalah kampung anggur, kampung harmonis, kampung mural dan kampung markisa.

Dikatakannya, dalam survei yang diinisiasi oleh Bappeda Kota Tangerang ini, diketahui bahwa masyarakat mengetahui kampung tematik di Kota Tangerang dari informasi cerita teman atau word of mouth dan situs berita paling dominan.

"Faktanya informasi di YouTube, sosial media, media cetak, media elektronik dan pameran atau travel sebanyak nol persen, " ungkapnya.

Kemudian faktor yang mendorong kunjungan ke kampung tematik diketahui posisi pertama disebabkan menjadi lokasi yang asik untuk berfoto, kedua merupakan lokasi yang cocok untuk wisata keluarga dan ketiga menjadi lokasi wisata yang unik.

"Selain faktor pendorong, dalam survei juga ditemui faktor kelemahan kampung tematik. Urutan pertama responden menjawab kesulitan mencari oleh-oleh kedua kesulitan parkir dan akses jalan," ucapnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020