Kota Cilegon optimis mampu mengekspor buah melon emas melalui program "Corporate Social Responsibility" atau CSR Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon dan PT Golden Grand Mills.

"Kami yakin Kota Cilegon sebagai kota industri juga mampu ekspor buah melon emas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Sari Suryati, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tahun 2019 telah mendeklarasikan program CSR bersama perusahaan pengolah pangan yang didampingi oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon Raden Nurcahyo Nugroho juga Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Banten Tabrani dan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kota Cilegon Mas Andang Eka Pria.

Pendeklarian itu, kata dia, guna membangun semangat untuk mewujudkan Kota Cilegon yang juga kota industri tenyata mampu ekspor buah melon emas.

Potensi pengembangan buah melon emas di Kota Cilegon cukup luas hingga puluhan hektare dan berdasarkan tahun 2019 mencapai 10,7 hektare dengan menghasilkan 157.430 kilogram.

Oleh karena itu, pihaknya optimis Kota Cilegon mampu mengekspor buah melon emas tersebut.

Bahkan, Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian dan Indonesia "In Your Hand" atau penyedia aplikasi siap memberikan pembinaan kepada 20 petani melon emas untuk eksportir.

"Kami berharap petani dapat meningkatkan terapan rekayasa teknologi pertanian sehingga produksi melon emas memiliki kualitas standar internasional," kata Suryati.

Menurut dia, pemerintak Kota Cilegon mengapresiasi program CSR merupakan suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahan terhadap sosial maupun lingkungan disekitar dimana perusahaan itu berada.

Program CSR kali ke dua, setelah dilakukan PT Tereos FKS Indonesia yang memberikan bimbingan teknis kepada 30 petani manggis dari Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang.

"Kami berharap program CSR dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga menuju mewujudkan program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) yang telah menjadi program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020