Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan dengan terciptanya kampung kampung tematik diharapkan dapat mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan tertata.

"Saya berharap dengan terciptanya kampung kampung tematik, kondisi lingkungannya bisa lebih baik dan tertata, masyarakatnya juga jadi lebih guyub dan lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitarnya," kata Wali Kota didampingi oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin serta Sekretaris Daerah Kota Tangerang H. Herman Suwarman, di aula Al-amanah Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Kamis.

Pemerintah Kota Tangerang merencanakan mengembangkan kampung tematik, yang bermula pada 2017, hingga kini telah tercipta sebanyak 17 kampung tematik.

"Sudah ada 17 kampung tematik di Kota Tangerang, ada kampung Markisa di Kelurahan Pasar Baru, Kampung Bekelir di Kelurahan Babakan, hingga Kampung Grenpul di Kelurahan Gerendeng," ujar Wali Kota.

"Kampung tematik diciptakan bukan tanpa tujuan, Pemkot Tangerang berharap dengan terciptanya kampung tematik bisa menjadi titik awal perbaikan lingkungan sekaligus mengangkat potensi sosial ekonomi masyarakat," kata Arief.

Tak ketinggalan Arief juga mengajak seluruh SKPD teknis agar mendukung dan terus mengawal pelaksanaan dan keberlangsungan kampung tematik di wilayah Pemerintah Kota Tangerang.

"Untuk SKPD teknis, terus kawal, dukung dan berikan masukan masukan yang membangun perihal pelaksanaan dan keberlangsungan kampung tematik di wilayah Kota Tangerang," ucap Arief.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang menggelar Kegiatan Pelaksanaan Kampung Tematik Melalui Bedah Kampung Kota Tangerang Tahun 2020.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja mengatakan, dengan adanya kegiatan ini maka program kampung tematik ke depannya bisa berjalan lancar. Sebab, kendala yang dihadapi OPD, camat dan lurah bisa selesai.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020