Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mengajak masyarakat dan juga dinas-dinas terkait untuk mengembangkan program obor pangan lestari (Opal) di lahan di lingkungannya masing-masing.

"Opal ini intinya untuk memanfaatkan lahan yang sempit ditanami sayur-sayuran dan komoditi lainnya yang cocok. Jadi di saat harga-harga sayur naik, sedikitnya bisa menopang kebutuhan keluarga," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid didampingi Kasubag Program Evaluasi dan Pelaporan, Distan Banten Ery Yanuar di Serang, Selasa.

Agus mengatakan Opal tujuannya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya memanfaatkan lahan atau pekarangan yang sedikit tapi bisa ditanami sayur mayur atau jenis lainnya yang sesuai sehingga memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar.

"Sebenarnya ini programnya secara nasional kalau dulu istilahnya apotek hidup, tapi kan sekarang kelihatannya sudah berkurang," kata Agus.

Sementara Kasubag Program Evaluasi dan Pelaporan Distan Banten Ery Yanuar mengatakan Distan Banten sudah mencoba memanfaatkan lahan pekarangan kantor untuk ditanami sayur-sayuran yang biasa dimakan sehari-hari seperti tomat, bawang daun, sawi, cabe rawit, cabe merah dan lainnya.

"Kita sudah beberapa kali panen. Kita juga gunakan pestisida yang dibuat sendiri serta pupuk semi organik," kata Ery.

Program tersebut diluncurkan Kementerian Pertanian dan saat ini sudah dikembangkan di kantor-kantor dinas yang memiliki lahan di lingkungan kantornya.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga melalui penyuluh pertanian di kabupaten/kota. Sehingga masyarakat yang memiliki lahan sempit atau pekarangan di rumahnya bisa mencoba Opal tersebut.

"Kalau masyarakat yang di rumahnya ada lahan meskipun sedikit bisa dimanfaatkan," kata Ery.*

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020