Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengembangan Stasiun Tigaraksa, Banten, yang akan dirombak menjadi suatu kawasan hunian yang terintegrasi transportasi massal (transit oriented development/TOD).

"Dengan adanya stasiun TOD di Tigaraksa, maka ekonomi wilayah akan menjadi berkembang, sehingga masyarakat akan lebih mudah bergerak dari dan ke Jakarta," kata Menhub ketika mengunjungi Stasiun Tigaraksa, Banten, Sabtu.

Budi Karya mengatakan pengembang Stasiun Tigaraksa adalah PT Agung Podomoro Group.

Pengembangan stasiun juga akan diintegrasikan dengan transportasi moda lain seperti bus dan angkutan kota yang juga sudah lebih dulu dibangun terminal tipe C di dekatnya.

Proyek tersebut diperkirakan selesai pada 2023. Fasilitas lainnya yang akan dibangun adalah kawasan park and ride dalam radius pengembangan seluas satu km dari stasiun.

Lebih lanjut, integrasi dengan perumahan-perumahan sekitar nantinya akan dikoordinasikan antara pengembang dan pemerintah daerah setempat.

Selain itu, Budi Karya juga meninjau penyelesaian proyek percepatan laju kereta hingga dua kali lipat dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Banten.

"Kecepatan saat ini hanya 40 km/jam, dan akan kami tingkatkan menjadi 70-80 km/jam," kata Menhub saat melakukan inspeksi jalur kereta dari Jakarta ke Serang.

Ia menjelaskan laju kereta lamban karena ukuran rel masih kecil, sehingga tidak mampu untuk kereta kecepatan tinggi.

Selain itu, rel menuju Merak masih satu lajur, dan tengah ditingkatkan menjadi jalur ganda agar lalu lintas kereta lebih lancar.

Dengan adanya peningkatan laju kereta, maka dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen, sehingga lalu lintas kereta juga lebih banyak.

Pengurangan waktu tempuh, lanjutnya, akan makin menumbuhkan perekonomian.

"Stasiun Merak juga terintegrasi dengan transportasi lain dengan adanya pelabuhan dan terminal bus," kata Menhub.

Dalam kunjungan kerjanya di Banten, Menteri Perhubungan juga akan meninjau proyek jalur ganda KA lintas Rangkasbitung-Merak dan reaktivasi jalur KA lintas Rangkasbitung-Labuan.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020