Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A. Wesaka Puja menyatakan KBRI Den Haag optimistis kesuksesan pada pameran sebelumnya  akan kembali  teraih melihat antusiasme pengunjung yang besar di paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata Vakantiebeurs ke-50, yang  diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, pada 15-19 Januari 2020.

Para pengunjung tidak hanya datang dari berbagai daerah di Belanda tapi juga negara-negara Eropa lainnya. Ketertarikan wisatawan asing terhadap Indonesia tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru, ujar Dubes , I Gusti A. Wesaka Puja yang berkunjung ke paviliun Indonesia, Jumat.
 
Dikatakannya kehadiran Indonesia di pameran pariwisata Vakantiebeurs yang terbesar di Belanda ini tidak lepas dari promosi yang dilakukan selama ini serta berbagai  kegiatan serupa dan strategi lainnya.

“Melihat keseriusan Pemerintah  untuk memaksimalkan pameran  ini dengan menyuguhkan paviliun yang sangat indah dan menarik, tentunya kami sangat yakin kunjungan wisatawan asing dari Eropa di masa-masa yang akan datang akan terus meningkat apalagi didukung dengan kesiapan di dalam negeri dengan berbagai destinasi baru," katanya.

Promosi ini juga merupakan bagian dari diplomasi publik yang tidak hanya memopulerkan daya tarik Indonesia, tetapi juga mendukung penguatan hubungan antar masyarakat, khususnya ketika wisatawan mengunjungi beragam destinasi wisata di Indonesia, ujar Dubes Puja.

Dengan eksotisme alam dan kekayaan budayanya, Indonesia menjadi salah satu destinasi pariwisata terfavorit di dunia bahkan untuk wisatawan dari Belanda yang punya ikatan sejarah dan cukup royal.  Pada Januari ini jumlah wisatawan Belanda ke nusantara  naik sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu Wakil Menteri Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata. dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Nia Niscaya, kepada ANTARA London, Jumat, mengatakan yang disasar dalam pameran Vakantiebeurs ke-50  adalah wisatawan yang berkualitas alias berduit.  Karena jarak indonesia yang jauh jadi yang berlibur ke Indonesia pasti yang punya uang dan juga tinggalnya minimal dua minggu.

Menurut Nia, darl beberapa pertemuan dengan mitra selama pameran,  penjualan paket Indonseia menunjukkan peningkatan rata-rata , 15% pada tahun 2019 dibanding 2018.

“Hal ni membaik setelah kejadian rangkaian bencana alam di indonesia sejak 2017-2018,  mulai erupsi Gunung Agung hingga gempa Lombok, Palu dan tsunami di Banten.

Perkembangan yang bagus ini semoga diikuti perbaikan kondisi keselamatan dan keamanan  di Indonesia agar  terus kondusif karena riset menunjukkan bahwa kedua hal inlah yang menjadi dasar pokok bagi calon wisman menentukan pilihan berlibur, tambahnya.


 

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020