Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, darurat bencana alam tanah longsor sehingga menjadi perhatian dan kewaspadaan pemerintah juga masyarakat untuk mengurangi risiko dampak dari bencana pada musim hujan.

"Anggap darurat bencana karena kita sudah diperingati oleh BMKG, ada warning," katanya usai menghadiri kegiatan wisuda tahfidz Al Quran di Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Kersamanah, Garut, Sabtu.

Ia menambahkan, Pemkab Garut bersama TNI, Polri dan seluruh jajaran instansi terkait akan gelar pasukan kesiapsiagaan bencana sebagai upaya mempersiapkan diri menghadapi dan menanggulangi bencana.

Penanganan bencana alam, ungkap dia tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Garut, tetapi seluruh jajaran termasuk TNI, Polri, bahkan pemerintah di tingkat provinsi sampai pusat.

"Dalam menghadapi ancaman bencana alam dan penanggulangannya ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi semua pihak terlibat," ujarnya.

Selama memasuki awal tahun, Kabupaten Garut sering diguyur hujan, akibatnya sejumlah kecamatan di Garut dilanda bencana tanah longsor yang menyebabkan rumah rusak, jalan tertimbun dan merusak tembok penahan tanah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut sejak Kamis (9/1) telah terjadi bencana alam longsor tersebar di enam kecamatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Sofyan membenarkan sejumlah tanah longsor melanda enam kecamatan di Garut yang terjadi saat turun hujan.

"Selama tanggal 8 dan 9 Januari longsor terjadi di enam kecamatan yakni Banjarwangi, Cihurip, Cikajang, Mekarmukti, Pamulihan dan Bungbulang," katanya.

Ia menyampaikan, bencana longsor itu ada yang menimpa badan jalan menghubungkan desa maupun kecamatan, ada juga yang menimpa rumah, dan merusak tembok penahan tanah.

Longsor yang menimpa jalan di Kecamatan Pamulihan dan Bungbulang, kata dia, sudah cepat ditangani sehingga kendaraan bisa melewati jalur tersebut.

"Untuk jalan yang tertutup longsor saat ini sudah bisa dilalui," tambahnya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020