PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memberika Tips bagaimana memilih usaha frenchaise yang suistenable.

Pemaparan tips tersebut disampaikan oleh H Dodi Muhadi perintis toko murah berkualitas tinggi dari Kota Tangerang dihadapan 70 Nasabah PNM yang sebagian emak-emak di Serang, Kamis (9/1).

Pemaparan yang disertai demo produk-produk berkwalitas tinggi dengan harga murah hasil hasil riset dan penerapan teknologi itu mendapat tanggapan yang sangat antusias dari Emak-Emak Nasabah PNM.

Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan praktis dan wawasan ilmu terapan, bagaimana memilih usaha frenchais yang sesuai perkembangan zaman dengan harga murah tetapi memiliki varian produk yang bermacam-macam.

Region Manager PNM Mekar Banten Siti Fatimah Zahra, yang mewakili Managemen PNM mengatakan, diadakannya Pelatihan 2 Klasterisasi Sembako Wilayah Serang, dimaksudkan dalam rangka membekali Nasabah yang rata-rata memiliki usaha menjual Sembako, agar melakukan ekspansi usaha atau minimal menambah varian barang-barang dagangan guna memajukan ekonomi masyarakat pada umumnya dan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.
 
"Sebagian besar Nasabah PNM memiliki usaha sembako. Untuk itulah sebagai wujud kepedualian kami kepada para mitra, kami bekali dengan pelatihan sekaligus pengetahuan mendalam terkait bagaimana memilih bisnis frenchais yang bisa bertahan lama dan sekaligus menguntungkan. Yakni yang menawarkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh sebagian konsumen.” Ujar Siti.

Lebih lanjut Zahra menjelaskan, PNM ULaMM di Wilayah Serang sudah berjalan 11 tahun dari 2009, pelatihan ini merupakan Pelatihan Kelompok atau Klaster yang bersifat khusus. 

“Dan ini merupakan pelatihan kedua dari tiga kali pelatihan sebagaimana direncanakan. Pelatihan pertama telah berlangsung dengan tema meneladani bisnis berkah dunia akhirat ala Sahabat Abdulrahman Bin Auf. Pelatihan kedua, tips memilih usaha frenchais yang suistinable dan diversifikasi usaha sembako," katanya.
 
Sementara itu, Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Wilayah banten, H Deni Rusli mengingatkan pentingnya kreatif dan inovatif dalam mengelola dan menatalaksanakan rumah tangga dengan baik, disamping harus bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan hari kemudian.

“Ibu-Ibu harus pandai-pandai mengisi waktu luang dan gunakan waktu yang ada untuk hal-hal positif, disamping harus mempercayai setelah kehidupan ini ada kehidupan dihari kemudian," ujar Pejabat di Kemenag Propinsi Banten itu.
Ditempat terpisah, PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM Cabang Tangerang Muslim mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah dengan adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. 

Program ini diantaranya Pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar kampung Bekelir. Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp50jt hingga Rp700jt. 

Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan, yakni seperti yang terjadi di Wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke pasar yang lebih luas atau sebaliknya Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller Nasabah UlaMM.
    
Disamping itu kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi.

"Bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju, dan bisa memberikan yang terbaik untuk membantu perekonomian keluarga," ucapnya.


 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020