Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil bersama Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil kembali meninjau kondisi terkini wilayah terdampak banjir di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Emil menyalurkan bantuan kepada Kabupaten Karawang dan Bekasi masing-masing senilai Rp1 miliar dan juga memberikan bantuan lain berupa makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan inspeksi ke beberapa daerah, antara lain Kabupaten Bandung Barat, Kota Depok, Kabupaten Bogor, hingga Kota Bekasi.
"Jadi saya dan Bapak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum) berbagi tugas karena wilayahnya luas sekali," kata Emil saat mengunjungi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Adapun berdasarkan pantauan hingga hari ini, 90 persen wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi sudah surut sehingga tidak ada lagi warga yang dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Sementara di Kabupaten Karawang, sejumlah titik banjir di wilayah tersebut juga sudah mulai surut namun, Gubernur Emil menambahkan bahwa masih ada dua desa yang banjirnya masih setinggi pinggang orang dewasa.
"Masih ada dapur umum, tenda evakuasi. Masyarakat diberi kebutuhan cukup oleh Ibu Bupati Cellica Nurrachadiana," kata Emil.
Dalam tinjauan kali ini, Gubernur Emil pun berharap sinergi semua pihak bisa mengurangi dampak bencana di masa depan, termasuk Pemerintah Provinsi Jabar sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yang akan terus berupaya mencari solusi.
Emil mencontohkan pembenahan Sungai Citarum dan infrastruktur pendukungnya seperti danau retensi, pengerukan rutin, terowongan air Jompong, yang membuat wilayah Citarum saat ini dinilai sudah cukup aman dan terkendali.
Harapannya, apa yang diterapkan oleh Satgas Citarum Harum bisa diimplementasikan di wilayah sungai lainnya di Jawa Barat.
"Strategi Citarum Harum ini bisa di-copy. Mudah-mudahan kita terus memperbaiki dan kebencanaan bisa berkurang di Jawa Barat," tutur Emil.
Selain berkoordinasi dengan para bupati/wali kota, Emil tak lupa mengingatkan warga untuk tetap waspada karena musim hujan masih berlangsung.
"Musim hujan ini baru mulai, kita harus waspada jangan sampai lengah. Kita doakan mudah-mudahan tidak ada musibah lagi di hari-hari berikutnya," ujarnya.
Adapun saat ini pemerintah pusat dan provinsi tengah membangun Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor yang progresnya masing-masing secara berurutan mencapai 34 persen dan 45 persen.
"Target Bapak Menteri (PUPR) mengharapkan akhir tahun ini selesai. Nah, itu bisa mengurangi dan me-manage 30 persen air yang biasa melimpah," kata Emil.
Gubernur Emil pun turut mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah bergerak langsung menangani musibah banjir.
"Sinergi TNI/Polri saya apresiasi, sudah mengerahkan banyak bantuan, juga komunitas. Terasa gotong-royongnya," katanya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, hampir 90 persen banjir yang disebabkan hujan deras pada 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2020 sudah surut pada Sabtu (4/1).
"Kita lalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, dibantu TNI/ Polri menangani masyarakat terdampak banjir, memberi bantuan. Alhamdulillah hari ini surut" kata Eka.
"Atas nama masyarakat Kabupaten Bekasi, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Emil menyalurkan bantuan kepada Kabupaten Karawang dan Bekasi masing-masing senilai Rp1 miliar dan juga memberikan bantuan lain berupa makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya.
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan inspeksi ke beberapa daerah, antara lain Kabupaten Bandung Barat, Kota Depok, Kabupaten Bogor, hingga Kota Bekasi.
"Jadi saya dan Bapak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum) berbagi tugas karena wilayahnya luas sekali," kata Emil saat mengunjungi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Adapun berdasarkan pantauan hingga hari ini, 90 persen wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi sudah surut sehingga tidak ada lagi warga yang dievakuasi ke tempat-tempat pengungsian. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Sementara di Kabupaten Karawang, sejumlah titik banjir di wilayah tersebut juga sudah mulai surut namun, Gubernur Emil menambahkan bahwa masih ada dua desa yang banjirnya masih setinggi pinggang orang dewasa.
"Masih ada dapur umum, tenda evakuasi. Masyarakat diberi kebutuhan cukup oleh Ibu Bupati Cellica Nurrachadiana," kata Emil.
Dalam tinjauan kali ini, Gubernur Emil pun berharap sinergi semua pihak bisa mengurangi dampak bencana di masa depan, termasuk Pemerintah Provinsi Jabar sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yang akan terus berupaya mencari solusi.
Emil mencontohkan pembenahan Sungai Citarum dan infrastruktur pendukungnya seperti danau retensi, pengerukan rutin, terowongan air Jompong, yang membuat wilayah Citarum saat ini dinilai sudah cukup aman dan terkendali.
Harapannya, apa yang diterapkan oleh Satgas Citarum Harum bisa diimplementasikan di wilayah sungai lainnya di Jawa Barat.
"Strategi Citarum Harum ini bisa di-copy. Mudah-mudahan kita terus memperbaiki dan kebencanaan bisa berkurang di Jawa Barat," tutur Emil.
Selain berkoordinasi dengan para bupati/wali kota, Emil tak lupa mengingatkan warga untuk tetap waspada karena musim hujan masih berlangsung.
"Musim hujan ini baru mulai, kita harus waspada jangan sampai lengah. Kita doakan mudah-mudahan tidak ada musibah lagi di hari-hari berikutnya," ujarnya.
Adapun saat ini pemerintah pusat dan provinsi tengah membangun Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor yang progresnya masing-masing secara berurutan mencapai 34 persen dan 45 persen.
"Target Bapak Menteri (PUPR) mengharapkan akhir tahun ini selesai. Nah, itu bisa mengurangi dan me-manage 30 persen air yang biasa melimpah," kata Emil.
Gubernur Emil pun turut mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah bergerak langsung menangani musibah banjir.
"Sinergi TNI/Polri saya apresiasi, sudah mengerahkan banyak bantuan, juga komunitas. Terasa gotong-royongnya," katanya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, hampir 90 persen banjir yang disebabkan hujan deras pada 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2020 sudah surut pada Sabtu (4/1).
"Kita lalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, dibantu TNI/ Polri menangani masyarakat terdampak banjir, memberi bantuan. Alhamdulillah hari ini surut" kata Eka.
"Atas nama masyarakat Kabupaten Bekasi, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020