Pemerintah Daerah Kabupaten Serang serta TNI-Polri bersinergi untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar menciptakan lingkungan yang bersih dan aman. Hal tersebut tercermin dari kegiatan Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
LKBA tersebut telah selesai dilaksanakan dengan memberikan penghargaan secara resmi kepada sejumlah kampung yang dinilai sukses menciptakan gotong royong serta membuat lingkungan bersih dan aman.
“Alhamdulillah, Lomba Kampung Bersih dan Aman ini sukses digelar untuk pertama kali di Kabupaten Serang,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Jumat.
Menurut Tatu, tantangan terbesar saat ini adalah menyadarkan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yang bersih dan aman. Semangat gotong royong harus digalakkan kembali di tengah-tengah masyarakat.
“Lomba ini salah satu upaya memotivasi masyarakat menciptakan kampung yang bersih dan aman. Selanjutnya, semoga kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan terus terjaga,” ujarnya.
Tatu mengaku tengah berupaya menciptakan wisata religi Syeikh Nawawi Albantani, tetapi kesan serta pesan pertama yang disampaikan Kementerian Pariwisata adalah, agar warga menjaga kebersihan lingkungan.
“Karena kementerian melihat langsung, banyak warga yang belum peduli, buang sampah sembarangan. Saya menilai, lomba ini sukses menyadarkan masyarakat Kabupaten Serang untuk peduli akan kebersihan lingkungannya,” ujarnya.
Kurangnya kepedulian masyarakat akan lingkungan, diakui Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Kolonel Infantri Windiyatno. Ia mengaku sering berkeliling ke kampung-kampung, dan melihat langsung banyak sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.
“Saya perintahkan Babinsa untuk mengajak masyarakat membersihkan, tapi enam jam kemudian, ternyata kotor lagi. Ini yang harus kita lakukan, menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” ujar Danrem Windiyatno
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir secara tegas meminta para kepala desa untuk mundur dari jabatannya jika tidak mampu menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan di sekitarnya.
“Jabatan itu amanah, maka harus dijalankan dengan baik. Salah satunya, mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan aman,” ujarnya.
Dalam lomba tersebut, pemenang terbaik atau Best of The Best Kategori Kampung Berkembang diraih Kampung Panembongcurug, Desa Namboilir, Kecamatan Kibin. Dan Best The Best kategori Kampung Pemula diraih Kampungkopi, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinagka.
Lomba ini sendiri digelar atas kerja sama Pemkab Serang, Korem 064/Maulana Yusuf Banten, Polda Banten, dan Radar Banten Grup.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
LKBA tersebut telah selesai dilaksanakan dengan memberikan penghargaan secara resmi kepada sejumlah kampung yang dinilai sukses menciptakan gotong royong serta membuat lingkungan bersih dan aman.
“Alhamdulillah, Lomba Kampung Bersih dan Aman ini sukses digelar untuk pertama kali di Kabupaten Serang,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Jumat.
Menurut Tatu, tantangan terbesar saat ini adalah menyadarkan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan yang bersih dan aman. Semangat gotong royong harus digalakkan kembali di tengah-tengah masyarakat.
“Lomba ini salah satu upaya memotivasi masyarakat menciptakan kampung yang bersih dan aman. Selanjutnya, semoga kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan terus terjaga,” ujarnya.
Tatu mengaku tengah berupaya menciptakan wisata religi Syeikh Nawawi Albantani, tetapi kesan serta pesan pertama yang disampaikan Kementerian Pariwisata adalah, agar warga menjaga kebersihan lingkungan.
“Karena kementerian melihat langsung, banyak warga yang belum peduli, buang sampah sembarangan. Saya menilai, lomba ini sukses menyadarkan masyarakat Kabupaten Serang untuk peduli akan kebersihan lingkungannya,” ujarnya.
Kurangnya kepedulian masyarakat akan lingkungan, diakui Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf Kolonel Infantri Windiyatno. Ia mengaku sering berkeliling ke kampung-kampung, dan melihat langsung banyak sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.
“Saya perintahkan Babinsa untuk mengajak masyarakat membersihkan, tapi enam jam kemudian, ternyata kotor lagi. Ini yang harus kita lakukan, menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” ujar Danrem Windiyatno
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir secara tegas meminta para kepala desa untuk mundur dari jabatannya jika tidak mampu menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan di sekitarnya.
“Jabatan itu amanah, maka harus dijalankan dengan baik. Salah satunya, mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan aman,” ujarnya.
Dalam lomba tersebut, pemenang terbaik atau Best of The Best Kategori Kampung Berkembang diraih Kampung Panembongcurug, Desa Namboilir, Kecamatan Kibin. Dan Best The Best kategori Kampung Pemula diraih Kampungkopi, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinagka.
Lomba ini sendiri digelar atas kerja sama Pemkab Serang, Korem 064/Maulana Yusuf Banten, Polda Banten, dan Radar Banten Grup.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019