Bank Jabar Banten (bjb) mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Serang, Banten, melalui media sosial (Medsos) seiring dengan perkembangan arus digitalisasi yang semakin tak terbendung menghadapi persaingan bisnis dunia usaha.

"Sebagai agent development bank pembangunan daerah, bjb terpanggil untuk ikut serta berperan aktif memajukan sektor usaha kecil di masing-masing daerah, yang kali ini di Kota Serang," kata Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi disela seminar kewirausahaan dengan tema "Era Industri 4.0 dan Strategi Pemasaran Bagi UMKM" di Kantor bjb Kota Serang, Kamis (12/12).

Ia mengatakan keberadaan UMKM di Kota Serang sudah berjalan dengan baik, namun masih perlu dimaksimalkan lagi terutama dalam membuat kemasan produk yang mampu menarik konsumen untuk membelinya.

Sekitar 3.000 UMKM Kota Serang, menurut Denny, layak untuk dikembangkan usahanya, dan bjb siap pula memberikan bantuan pinjaman yang jumlahnya sesuai dengan omzet yang dicapainya, termasuk dalam memberikan pelatihan dalam menyusun laporan keuangannya, serta bagaimana trik-trik dalam memasarkan produk sehingga mudah laku terjual, dengan sasaran pembeli di Kota Serang, sebelum melangkah ke luar Kota Serang.

bjb, kata dia, siap pula melayani usaha kecil yang belum bankabel menjadi bankabel dengan mengikutsertakan dalam berbagai pelatihan, khususnya dalam memberikan pengertian bagaimana cara pembayaran cicilan perbulan bila telah mendapatkan pinjaman.

Dorongan nyata bagi para pelaku usaha mutlak menjadi sesuatu yang diperlukan, baik secara material maupun secara mental. bank bjb, bank daerah yang juga berstatus sebagai agen perubahan nasional menyadari betul kebutuhan para pelaku usaha untuk mendapat dukungan dalam mengarungi dan mengakselerasi usahanya.

Seminar itu dibuka oleh Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin dan dihadiri oleh Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi, Pemimpin bank bjb Kantor Regional IV Edi Kurniawan Saputra, Pemimpin Kantor bank bjb Cabang Khusus Banten Sakti Ramadhani,Yoyo Cahyono Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Serang, Warso Hari Pamungkas Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Kevin Heranussa Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Serang, diikuti serta sekitar 200 Pelaku UMKM sebagai peserta.

Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin dalam sambutannya meminta kepada pengelola UMKM untuk lebih kreatif dan berinovatif dalam menampilkan usahanya, sehingga tercipta ciri khas produk Kota Serang yang dikenal di luar Banten, agar bisa bersaing di era digital.

"Waktu saya berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat, masakan khasnya Rendang terkenal sampai mancanegara ternyata karena mampu dikemasnya dengan berbagai bentuk kemasan. Kota Serang juga punya ciri khas masakan namanya rabeg, kenapa tidak meniru rendang. Saya yakin bisa dikenal di luar Kota Serang," kata Subadri.

Kondisi UMKM di Kota Serang, Subadri mengibaratkan "usahanya ada tetapi terkesan tidak ada", karena selain belum banyak yang menampilkan produk yang berinovatif, juga belum bersinergi dengan pihak perbankan, khususnya Bank Jabar Banten (bjb), padahal bjb diyakini mau menggelontorkan pinjaman modal usaha asalkan usaha kecil tersebut mampu meyakini pihak bank bahwa usahanya telah dikemas dengan baik.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019