Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melakukan pendataan areal persawahan yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Bayah dan Cibeber.

"Kami sudah perintahkan petugas penyuluh lapang agar melakukan pendataan areal tanaman padi yang terkena bencana banjir bandang itu," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Rabu.

Pendataan areal persawahan itu untuk membantu petani, khususnya petani yang mengasuransikan tanaman padinya melalui Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP).

Pemerintah daerah akan membantu pencairan dana AUTP kepada petani jika terkena bencana alam akibat banjir maupun longsor.

Sebab, pencairan dana AUTP itu harus diketahui oleh pejabat Distanbun Lebak setelah dilakukan pendataan di lapangan.

Diperkirakan lahan tanaman yang terdampak banjir dan longsor hingga puluhan hektare dan tidak menjadikan ancaman kerawanan pangan di daerah itu.

"Kami akan berusaha agar petani yang masuk anggota AUTP secepatnya dapat dicairkan dananya," katanya.

Menurut dia, pendataan areal tanaman padi yang terkena bencana banjir bandang di Kabupaten Lebak juga kemungkinan besar akan diajukan ke Kementerian Pertanian agar mendapat bantuan benih.

Pengajuan bantuan benih itu, kata dia, diharapkan petani bisa melaksanakan percepatan tanam.

Apalagi, saat ini curah hujan cenderung meningkat sehingga petani bisa melaksanakan tanam akhir Desember 2019.

"Kami berkomitmen untuk membantu petani yang terdampak bencana alam dapat melaksanakan percepatan tanam juga mendukung produksi pangan," katanya.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Distanbun Kabupaten Lebak Itan mengajak petani agar menjadi anggota AUTP sehingga dapat meringankan beban ekonomi jika terjadi bencana alam.

Selama ini, asuransi pertanian sangat penting bagi petani juga manfaatnya bisa dirasakan petani.

"Saya kira preminya murah, karena dapat subsidi dari pemerintah dan hanya dengan Rp36 ribu per hektare. Jika mereka gagal panen, ada uang yang akan cair Rp6 juta per hektare," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019