Perusahaan swasta pengelola nikel terbesar di Indonesia,, PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyerahkan bantuan tiga unit perahu tangkap ikan kepada kelompok nelayan di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Selain kapal, perusahaan pengelola kawasan industri nikel ini juga memberikan enam mesin pembuat es untuk kebutuhan kelompok nelayan tersebut, kata Koordinator Humas IMIP Dedi Kurniawan dalam pesan telepon genggamnya dari Morowali, Sabtu.

Penyerahan bantuan-bantuan yang sangat dibutuhkan para nelayan di sekitar kawasan industri nikel terbesar di Tanah Air tersebut dilakukan oleh Koordinator Comdev dan CSR PT IMIP, Ronny Preslysia bersama Camat Bahodopi, Tahir, di Dusun Kurisa, Sabtu.

Ronny Preslysia mengatakan bantuan perahu tangkap ikan serta dua unit freezer (lemari es batu) dan empat unit kulkas ini merupakan program CSR perusahaan di bidang perikanan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Ini yang kali ketiga kalinya kami memberikan bantuan perahu tangkap kepada masyarakat nelayan di Desa Fatufia karena di desa ini mayoritas penduduknya hidup dari hasil melaut," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni dan Agustus 2019, IMIP telah memberikan bantuan enam unit kapal kepada kelompok nelayan di Desa Fatufia.

Kali ini, kata Ronny, perusahaan tak hanya memberikan perahu saja, namun juga alat pembuatan es batu dan lemari pendingin untuk pengawetan hasil tangkapan agar ikannya tetap segar dan mendapat harga yang tinggi di pasaran.

Sentara itu Camat Bahodopi Tahir mengatakan bantuan yang diberikan perusahaan hari ini sangat tepat guna untuk meningkatkan hasil tangkapan serta menjaga kualitas ikan tetap tinggi karena es batu tersedia lebih memadai.

Kerja sama ini, kata Tahir, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Di satu sisi, inventasi industri nikel tetap berjalan, di sisi lain mata pencaharian masyarakat Dusun Kurisa juga terus berkembang, baik dari sisi produksi maupun kualitas.

"Pada dasarnya, bantuan ini sebagai upaya perusahaan agar masyarakat tetap melanjutkan mata pencaharian sejalan dengan investasi industri di Bahodopi yang terus menggeliat. Sebenarnya ini adalah kewajiban pemerintah, namun dengan bantuan ini, pemerintah juga merasa terbantu karena perusahaan ikut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Tahir.

Pewarta: Muhammad Arshandi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019