Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan bantuan berbasis tunai atau Cash Transfer Program (CTP) untuk ratusan warga penyintas bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Serang dan Pandeglang, Banten pada masa pemulihan ini.
"Atas dukungan semua pihak pada masa pemulihan (recovery) ini kami terus berupaya membantu masyarakat penyintas tsunami agar bangkit dan semangat untuk menjalankan aktivitasnya pascabencana yang memporak porandakan permukiman dan fasilitas umum lainnya," jelas Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah melalui sambungan telepon dari Banten, Kamis.
Menurutnya, bantuan yang merupakan dukungan dari International of Red Cross and Crescent Societies (IFRC) melalui PMI Pusat ini untuk meringankan beban penderitaan korban tsunami.
Meskipun bencana ini sudah setahun berlalu, PMI masih gencar melakukan aktivitas kemanusiaan di wilayah Kecamatan Sumur, Kabuaten Pandeglang dan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Adapun bantuan berbasis tunai yang diberkan masing-masing kepala keluarga senilai Rp1 juta untuk digunakan membeli keperluan rumah tangga, perlengkapan sekolah dan peralatan nelayan agar mereka minimalnya bisa kembali beraktivitas mencari ikan di laut," jelasnya.
Sementara itu, Staf Humas PMI Kabupaten Pandeglang Aip Saripudin mengatakan bantuan berbasis tunai berupa kartu (voucher) penerima manfaat ini berjumlah 605 kepala keluarga hanya diperuntukkan untuk masyarakat penyintas Tsunami Selat Sunda.
Jadwal penukaran voucher dapat dipakai belanja mulai Senin, (2/12) hingga Jumat (6/12). Bantuan ini untuk enam desa di Kecamatan Sumur antara lain Desa Sumberjaya, Kertajaya, Tunggal Jaya, Tamanjaya, Ujung dan Cigorondong.
Sedangkan di putaran kedua, ada empat desa di Kecamatan Panimbang yang mendapatkan bantuan antara lain Desa Citeureup, Tanjungjaya, Mekarsari dan Kubangkampil yang dilaksanakan 10 hingga 14 Desember 2019.
Dalam penyaluran tersebut juga didampingi utusan dari PMI Pusat dan IFRC, PMI Provinsi Banten dengan menurunkan empat orang petugas posko untuk mendampingi sekaligus monitoring PMI Kabupaten Pandeglang dalam pelaksanaan penukaran voucher di toko-toko yang telah ditunjuk lembaga kemanusiaan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Atas dukungan semua pihak pada masa pemulihan (recovery) ini kami terus berupaya membantu masyarakat penyintas tsunami agar bangkit dan semangat untuk menjalankan aktivitasnya pascabencana yang memporak porandakan permukiman dan fasilitas umum lainnya," jelas Kepala Markas PMI Provinsi Banten, Embay Bahriyah melalui sambungan telepon dari Banten, Kamis.
Menurutnya, bantuan yang merupakan dukungan dari International of Red Cross and Crescent Societies (IFRC) melalui PMI Pusat ini untuk meringankan beban penderitaan korban tsunami.
Meskipun bencana ini sudah setahun berlalu, PMI masih gencar melakukan aktivitas kemanusiaan di wilayah Kecamatan Sumur, Kabuaten Pandeglang dan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Adapun bantuan berbasis tunai yang diberkan masing-masing kepala keluarga senilai Rp1 juta untuk digunakan membeli keperluan rumah tangga, perlengkapan sekolah dan peralatan nelayan agar mereka minimalnya bisa kembali beraktivitas mencari ikan di laut," jelasnya.
Sementara itu, Staf Humas PMI Kabupaten Pandeglang Aip Saripudin mengatakan bantuan berbasis tunai berupa kartu (voucher) penerima manfaat ini berjumlah 605 kepala keluarga hanya diperuntukkan untuk masyarakat penyintas Tsunami Selat Sunda.
Jadwal penukaran voucher dapat dipakai belanja mulai Senin, (2/12) hingga Jumat (6/12). Bantuan ini untuk enam desa di Kecamatan Sumur antara lain Desa Sumberjaya, Kertajaya, Tunggal Jaya, Tamanjaya, Ujung dan Cigorondong.
Sedangkan di putaran kedua, ada empat desa di Kecamatan Panimbang yang mendapatkan bantuan antara lain Desa Citeureup, Tanjungjaya, Mekarsari dan Kubangkampil yang dilaksanakan 10 hingga 14 Desember 2019.
Dalam penyaluran tersebut juga didampingi utusan dari PMI Pusat dan IFRC, PMI Provinsi Banten dengan menurunkan empat orang petugas posko untuk mendampingi sekaligus monitoring PMI Kabupaten Pandeglang dalam pelaksanaan penukaran voucher di toko-toko yang telah ditunjuk lembaga kemanusiaan ini.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019