Calon Bupati Kapuas Hulu, Suhardi menegaskan dirinya maju sebagai calon Bupati Kapuas Hulu pada Pilkada serentak tahun 2020 mendatang bukan sebagai pemecah suara atau "boneka".
 
"Saya serius maju sebagai calon Bupati Kapuas Hulu bukan dijadikan alat politik memecah suara pada pilkada, tapi saya serius," kata Suhardi usai mendaftarkan diri di Partai Golkar Kapuas Hulu, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.
 
Suhardi mengatakan, dirinya memiliki pengalaman di birokrasi pemerintahan, bahkan sampai saat ini masih menjabat Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Sekadau.
 
Menurut dia, puluhan tahun dirinya merintis karier di Kapuas Hulu mulai dari tenaga honor di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
 
"Saya asli berasal dari Kapuas Hulu namun sebagai abdi negara saya bertugas di Kabupaten Sekadau, namun saya tahu betul kondisi Kapuas Hulu," ucap Suhardi.
 
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kapuas Hulu masih perlu terobosan baru dalam mendongkrak ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat tidak ada keraguan dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya.
 
"Itu merupakan salah satu contoh kecil persoalan yang dihadapi masyarakat Kapuas Hulu di bidang ekonomi, belum lagi sektor lain," katanya.
 
Suhardi juga menegaskan untuk memimpin suatu daerah perlu orang yang memiliki pengalaman di birokrasi, karena untuk menjalankan program pembangunan perlu orang yang paham betul dengan pemerintahan.
 
"Jadi kembali saya tegaskan saya maju sebagai calon Bupati Kapuas Hulu bukan dijadikan boneka oleh pasangan calon tertentu, tapi saya serius ingin membangun Kapuas Hulu," tegasnya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019