Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap kepada masyarakat dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020 mendatang, jangan hanya dijadikan sebagai ritual lima tahunan belaka.
"Yang penting bagi kita adalah bagaimana pemilihan nanti bisa meyakinkan kepada masyarakat, bahwa Pilkada bukan hanya sekedar ritual lima tahunan, tetapi memilih pemimpin lima tahun kedepan untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Serang, itu yang terpenting," kata Panji usai Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020 di Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu.
Oleh karena itu kata Pandji, diharapkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya sesuai dengan harapan-harapan yang diberikan oleh pemimpinnya dimasa mendatang.
"Untuk itu, launching ini bukan hanya menjelaskan tahapan-tahapan pilkada, tetapi memberikan pendidikan politik tentang rencana pemilihan lima tahun kedepan, sehingga akan tercipta pemilih-pemilih yang berkualitas," katanya.
Terkait dengan akan adanya kerawanan konflik dalam pemilihan bupati 2020 mendatang, ia menjelaskan bahwa kerawanan tersebut bukan di titik suatu wilayah, tetapi pada masa beberapa tahapan yang memungkinkan adanya konflik.
"Kalau namanya titik rawan sifatnya bukan teritori ya, tetapi ada beberapa titik krusial yang bisa saja terjadi yaitu pada saat kampaye, karena terjadi polarisasi dukungan, maka disitulah perlu pengamanan dan kedewasaan berpolitik para pemilih," kata Pandji.
Selain itu kata dia, kerawanan dalam Pilkada juga bisa saja terjadi misalnya pada saat pengangkutan surat suara, penghitungan suara, itu titik-titik rawan yang bisa menimbulkan kecurigan-kecurigaan.
"Oleh karena itu, sosialisasi ini bukan hanya menjelaskan tahapan Pilkada saja, tetapi memberikan penjelasan secara gamblang bahwa kita sekarang akan memilih pemimpin, dan memilih pemimpin itu adalah memilih yang terbaik untuk lima tahun kedepan, itu yang kita yakinkan kepada masyarakat," ujar Pandji.
Ia berharap dalam pelaksanaan Pilkada lima tahunan, dan ini merupakan yang ke empat kali dilaksanakan, membuat semakin menurun kualitas demokrasi .
"Jangan sampai terjadi seperti itu, kita harus semakin bagus dan berkualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Yang penting bagi kita adalah bagaimana pemilihan nanti bisa meyakinkan kepada masyarakat, bahwa Pilkada bukan hanya sekedar ritual lima tahunan, tetapi memilih pemimpin lima tahun kedepan untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Serang, itu yang terpenting," kata Panji usai Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020 di Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu.
Oleh karena itu kata Pandji, diharapkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya sesuai dengan harapan-harapan yang diberikan oleh pemimpinnya dimasa mendatang.
"Untuk itu, launching ini bukan hanya menjelaskan tahapan-tahapan pilkada, tetapi memberikan pendidikan politik tentang rencana pemilihan lima tahun kedepan, sehingga akan tercipta pemilih-pemilih yang berkualitas," katanya.
Terkait dengan akan adanya kerawanan konflik dalam pemilihan bupati 2020 mendatang, ia menjelaskan bahwa kerawanan tersebut bukan di titik suatu wilayah, tetapi pada masa beberapa tahapan yang memungkinkan adanya konflik.
"Kalau namanya titik rawan sifatnya bukan teritori ya, tetapi ada beberapa titik krusial yang bisa saja terjadi yaitu pada saat kampaye, karena terjadi polarisasi dukungan, maka disitulah perlu pengamanan dan kedewasaan berpolitik para pemilih," kata Pandji.
Selain itu kata dia, kerawanan dalam Pilkada juga bisa saja terjadi misalnya pada saat pengangkutan surat suara, penghitungan suara, itu titik-titik rawan yang bisa menimbulkan kecurigan-kecurigaan.
"Oleh karena itu, sosialisasi ini bukan hanya menjelaskan tahapan Pilkada saja, tetapi memberikan penjelasan secara gamblang bahwa kita sekarang akan memilih pemimpin, dan memilih pemimpin itu adalah memilih yang terbaik untuk lima tahun kedepan, itu yang kita yakinkan kepada masyarakat," ujar Pandji.
Ia berharap dalam pelaksanaan Pilkada lima tahunan, dan ini merupakan yang ke empat kali dilaksanakan, membuat semakin menurun kualitas demokrasi .
"Jangan sampai terjadi seperti itu, kita harus semakin bagus dan berkualitas," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019