Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) memperpanjang wahana flying track yang telah ada dan melengkapi dengan koleksi sejumlah unggas.
"Diharapkan, dengan perpanjangan flying track tersebut, masyarakat ataupun pengunjung semakin bisa mengeksplorasi keindahan hutan kota," ujar Kepala Bidang Pertamanan Dinas Budpar Hendri Pratama,
Dikatakannya, penambahan flying track sepanjang 50 meter akan membuat hutan kota yang berada di depan kantor Satpol PP sebagai taman aktif.
Dengan menjadi taman aktif, maka hutan kota akan bisa dinikmati masyarakat sebagai sarana pendidikan (edukasi) sekaligus hiburan (entertainment) dan tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan semata.
Penambahan flying track yang sedang dikerjakan nantinya akan terhubung dengan flying track yang telah ada.
Adapun ketinggiannya kurang lebih 5 meter dari atas permukaan tanah. Para pekerja juga terus menyelesaikan pembuatannya hingga kini.
Hutan kota itu juga dilengkapi dengan koleksi unggas seperti empat ekor ayam kalkun, 13 ekor ayam mutiara, 10 ekor entok, 12 ekor angsa dan 40 ekor burung.
Menurut petugas jaga hutan kota, Rusli, wisata hutan kota dibuka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB secara cuma-cuma alias gratis. "Di sini banyak yang datang bawa keluarga dan anak-anaknya," katanya.
Rusli berharap pengunjung tetap menjaga kebersihan area hutan kota. "Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke tempat unggas agar kesehatan mereka terjaga," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Diharapkan, dengan perpanjangan flying track tersebut, masyarakat ataupun pengunjung semakin bisa mengeksplorasi keindahan hutan kota," ujar Kepala Bidang Pertamanan Dinas Budpar Hendri Pratama,
Dikatakannya, penambahan flying track sepanjang 50 meter akan membuat hutan kota yang berada di depan kantor Satpol PP sebagai taman aktif.
Dengan menjadi taman aktif, maka hutan kota akan bisa dinikmati masyarakat sebagai sarana pendidikan (edukasi) sekaligus hiburan (entertainment) dan tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan semata.
Penambahan flying track yang sedang dikerjakan nantinya akan terhubung dengan flying track yang telah ada.
Adapun ketinggiannya kurang lebih 5 meter dari atas permukaan tanah. Para pekerja juga terus menyelesaikan pembuatannya hingga kini.
Hutan kota itu juga dilengkapi dengan koleksi unggas seperti empat ekor ayam kalkun, 13 ekor ayam mutiara, 10 ekor entok, 12 ekor angsa dan 40 ekor burung.
Menurut petugas jaga hutan kota, Rusli, wisata hutan kota dibuka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB secara cuma-cuma alias gratis. "Di sini banyak yang datang bawa keluarga dan anak-anaknya," katanya.
Rusli berharap pengunjung tetap menjaga kebersihan area hutan kota. "Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke tempat unggas agar kesehatan mereka terjaga," katanya.*
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019