Bupati Irna Narulita den Kejari Pandeglang ikut pawai pajang mulud bersama para OPD dilingkungan Pemkab setempat. dimulai pukul 14.00 wib,ribuan warga pun tumpah ruah memadati ruas jalan-jalan protokol untuk menyambut Pawai Panjang Mulud yang di laksanakan oleh Pemkab Pandeglang, Jumat (22/11).
Kegiatan pawai panjang mulud merupakan bagian dari rangkaian Festival Panjang Mulud tahun 2019, festival ini baru pertama kali di gelar oleh Pemkab Pandeglang dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Pandeglang.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Pandeglang Samsudin, kegiatan pawai panjang mulud merupakan rangkaian pada festival panjang mulud tahun 2019 dalam rangka memperingati MaulId Nabi Muhammad SAW, dan festival ini pertama kali di gelar oleh Pemerintah daerah.
“Festival ini pertama kali dilaksanakan, dimana dalam rangkaian pawai ini diikuti oleh 35 Kecamatan, 33 OPD, BUMN, BUMD, komunitas motor, Ormas keagamaan, siswa-siswi sekolah, para santri dan pihak swasta," katanya.
Ia menjelaskan, pawai tersebut diperkirakan dengan jumlah mobil hias sebanyak 350 unit, motor hias 600 unit, dan kendaraan roda tiga sebanyak 20 unit.
"Alhamdulillah semua terlibat ikut memeriahkan kegiatan ini,” kata Samsudin.
Dalam kegiatan pawai ini, rutenya sudah ditentukan yakni start di Stadion Badak hingga melintasi jalan Lintas Timur AMD.
Selain di meriahkan oleh kendaraan –kendaraan hias, para peserta juga di wajibkan untuk membawa hasil bumi untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Bisa kita lihat antusias warga, belum juga mobil hias sampai di panggung kehormatan, hasil bumi yang di bawa para peserta pawai sudah habis oleh warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa festival panjang mulud ini bukan hanya kegiatan pawai saja, akan tetapi puncaknya sampai tengah malam, dimana enam mubaligh kondang asli Pandeglang akan tampil berdakwah secara bergiliran.
“Mudah-mudahan festival panjang mulud ini membawa berkah untuk kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Irna Narulita usai memimpin rombongan pawai mengatakan, sebagai umat Nabi Muhmmad SAW sudah kewajiban umat untuk terus mengkibarkan, dan mensyiarkan Peringatan Hari-Hari Besar Islam, salah satunya adalah peringatan hari lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan agenda festival panjang mulud ini animo masyarakat Pandeglang sangat luar biasa, padahal ini pertama kalinya di gelar,” katanya.
Irna mengungkapkan, pihaknya menginginkan kegiatan keagamaan di Kabupaten Pandeglang terus di tingkatkan, berbagai event yang bernilai religi terus diselenggarakan, termasuk kegiatan festival panjang mulud ini.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadikan Kabupaten Pandeglang daerah yang berkah, aman untuk berinvestasi, layak untuk di kunjungi wisatawan, dan juga semakin berkembangnya wisata religinya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kegiatan pawai panjang mulud merupakan bagian dari rangkaian Festival Panjang Mulud tahun 2019, festival ini baru pertama kali di gelar oleh Pemkab Pandeglang dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Pandeglang.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Pandeglang Samsudin, kegiatan pawai panjang mulud merupakan rangkaian pada festival panjang mulud tahun 2019 dalam rangka memperingati MaulId Nabi Muhammad SAW, dan festival ini pertama kali di gelar oleh Pemerintah daerah.
“Festival ini pertama kali dilaksanakan, dimana dalam rangkaian pawai ini diikuti oleh 35 Kecamatan, 33 OPD, BUMN, BUMD, komunitas motor, Ormas keagamaan, siswa-siswi sekolah, para santri dan pihak swasta," katanya.
Ia menjelaskan, pawai tersebut diperkirakan dengan jumlah mobil hias sebanyak 350 unit, motor hias 600 unit, dan kendaraan roda tiga sebanyak 20 unit.
"Alhamdulillah semua terlibat ikut memeriahkan kegiatan ini,” kata Samsudin.
Dalam kegiatan pawai ini, rutenya sudah ditentukan yakni start di Stadion Badak hingga melintasi jalan Lintas Timur AMD.
Selain di meriahkan oleh kendaraan –kendaraan hias, para peserta juga di wajibkan untuk membawa hasil bumi untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Bisa kita lihat antusias warga, belum juga mobil hias sampai di panggung kehormatan, hasil bumi yang di bawa para peserta pawai sudah habis oleh warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa festival panjang mulud ini bukan hanya kegiatan pawai saja, akan tetapi puncaknya sampai tengah malam, dimana enam mubaligh kondang asli Pandeglang akan tampil berdakwah secara bergiliran.
“Mudah-mudahan festival panjang mulud ini membawa berkah untuk kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Irna Narulita usai memimpin rombongan pawai mengatakan, sebagai umat Nabi Muhmmad SAW sudah kewajiban umat untuk terus mengkibarkan, dan mensyiarkan Peringatan Hari-Hari Besar Islam, salah satunya adalah peringatan hari lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad dengan agenda festival panjang mulud ini animo masyarakat Pandeglang sangat luar biasa, padahal ini pertama kalinya di gelar,” katanya.
Irna mengungkapkan, pihaknya menginginkan kegiatan keagamaan di Kabupaten Pandeglang terus di tingkatkan, berbagai event yang bernilai religi terus diselenggarakan, termasuk kegiatan festival panjang mulud ini.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menjadikan Kabupaten Pandeglang daerah yang berkah, aman untuk berinvestasi, layak untuk di kunjungi wisatawan, dan juga semakin berkembangnya wisata religinya,” katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019