Honeywell Indonesia menghadirkan teknologi untuk memberikan dukungan bagi layanan e-commerce agar prosesnya dapat berjalan lebih cepat dan efisien.

"Kami memiliki sistem barcode yang terkoneksi langsung dengan stok barang di gudang," kata Presiden Direktur Honeywell Indonesia, Roy Kosasih di Jakarta, Kamis, dalam diskusi membahas peluang dan teknologi serta solusi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri ritel, e-commerce, dan rantai pasokan di Indonesia.

Menurut Roy sebagai  salah satu dari 18 negara yang secara global berkinerja terbaik di dunia dengan rata-rata pertumbuhan PDB 3,5% dalam 50 tahun terakhir atau 5% dalam 20 tahun terakhir tentunya membutuhkan teknologi yang dapat mendukung industri ritel, e-commerce, dan rantai pasokan.

Diskusi ini juga menghadirkan  Lisa Widodo, Kepala Operasi dan Manajemen Produk Blibli, Subakti Setiawan, Managing Director Linc Group dan Ronny Ritongadi, CEO 8commerce.

Roy menjelaskan di Indonesia, penjualan perdagangan online diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat, dengan perdagangan elektronik formal mencapai  40 miliar dolar AS dan perdagangan sosial hingga  25 miliar dolar AS pada tahun 2022, dengan nilai total hingga  65 miliar dolar AS. 

Tiga puluh persen dari transaksi tersebut adalah baru dan tidak akan kejadian jika bukan karena perdangangan online. 

Selain itu perdagangan online juga diperkirakan akan menciptakan  peluang usaha yang setara dengan 26 juta lowongan kerja di tahun 2022, jelas Roy. 

"Selain meningkatkan pendapatan, perdagangan online dapat memiliki dampak sosial yang lebih luas: contohnya 35 persen penjualan online dihasilkan oleh perempuan dan membantu penghematan 11 hingga 25 persen untuk pelanggan di luar Jawa," ujar dia. 

Dengan pertumbuhan yang luar biasa ini, para pedagang dan distributor juga mulai memanfaatkan teknologi canggih agar dapat memenuhi tuntutan konsumen terkait pengiriman barang, seperti jadwal pengiriman yang lebih cepat dan biaya pengiriman barang yang lebih rendah.

“Di Honeywell, kami membantu pemeran industri dengan menggunakan teknologi yang tepat dengan serangkaian solusi cerdas yang mampu memfasilitasi gudang dan rantai pasokan yang terhubung, di mana operator dapat menerima, menyimpan, dan mengirimkan barang-barang dengan cepat dan akurat menggunakan sistim, perangkat lunak dan keras yang canggih, didukungan dengan sistim kecerdasan buatan dan teknologi komputer seluler,” ujar Roy Kosasih.

Mulai dari etalase toko hingga ke gudang, solusi Honeywell ritel fokus agar karyawan dapat selalu menangani barang dagangan dan menggunakan aset dengan cepat, tepat, akurat dan efisien.

 Pelaku industri dapat selalu terhubung dengan pedagang lain dan pelanggan mereka hingga stok barang selalu diketahui, pemesanan berjalan secara otomatis dan setiap tahapan logistik dan serta proses perdagangan berjalan mulus tanpa hambatan. 

Selain itu, perusahaan ritel, e-commerce dan para pedagang juga bisa menggunakan teknologi Mobility Edge berbasis Android 11.

Pusat Distribusi 

Honeywell memiliki pengalaman teruji dalam membantu pusat distribusi untuk merampingkan dan menyederhanakan operasional e-commerce yang kompleks. 

Perangkat lunak Honeywell Warehouse Management System mampu menyatukan peralatan otomatis, alur kerja, pesanan, dan tenaga kerja dalam platform terpadu agar operator pusat selalu dapat melihat setiap langkah secara real-time hingga efisiensi dapat selalu dijaga. 

"Sistim ini mengelola setiap tahan operasional e-commerce, termasuk stok opnam toko dan pusat distribusi grosir secara efisien, tepat dan akurat," ujar Roy.

Indonesia memiliki karakter distribusi yang kompleks dan logistik pihak ketiga (3PL) merupakan penggerak penting perdagangan e-commerce di Indonesia dengan pertumbuhan industri rata-rata 10% per tahun. 

Teknologi dan layanan dukungan teknis Honeywell dapat membantu penyedia logistik memperluas kapabilitas pengiriman dagangan e-commerce, meningkatkan produktivitas di dermaga pengiriman, memastikan akurasi pemesanan, dan memperluas kapasitas layanan bernilai tambah, termasuk manajemen barang dagangan yang dikembalikan atau penanganan produk khusus, jelas Roy Kosasih.

Sementara itu,  Kepala Operasi dan Manajemen Produk Blibli.com, Lisa Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menggunakan teknologi dan layanan dukungan teknis Honeywell. E-commerce milik GDP Venture ini,  tumbuh dengan angka signifikan. 

Sekadar catatan, untuk semester pertama 2019  pemesanan di Blibli.com meningkat 400 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sementara jumlah merchant yang bekerja sama dengan Blibli.com juga meningkat hingga 250 persen.  Dengan peningkatan ini, tentu dibutuhkan alat yang mampuni untuk menunjang kinerja Blibli. 

Menurut Lisa, teknologi dari Honeywell ini dapat memperluas kapabilitas pengiriman dagangan e-commerce, meningkatkan produktivitas pengiriman, memastikan akurasi pemesanan, dan memperluas kapasitas layanan bernilai tambah, termasuk manajemen barang dagangan yang dikembalikan atau penanganan produk khusus.

"Kami percaya bahwa supply chain adalah jantung perusahaan. Kami sekarang ini menggunakan produk honneywell baru pada untuk picking dan handover, ini saja sudah membantu 20-30 persen efisiensi dalam bentuk waktu. Kalau skalanya lebih besar maka lebih besar lagi pengaruhnya terhadap efisiensi mengingat  stabilitas device tersebut jauh lebih stabil dari sekarang. Sebab, yang sekarang itu ngoprek saja, sekadar android device saja, jadi konvensional," paparnya


“Kami yang semula menggunakan sistem konvesional smartphone, kini telah beralih menggunakan teknologi Honeywell yang lebih canggih dan menjadikan operasional menjadi efisien dan   mencapai pertumbuhan pendapatan lebih tinggi dari sebelumnya,” sambung dia.

 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019