Bupati Pandeglang Irna Narulita mengharapkan pengelolaan Dana Desa (DD) semakin transparan dan akuntabel, sebab dana tersebut merupakan anggaran yang tidak sedikit, bahkan setiap tahun terus bertambah. 

"Workshop Sistem Keuangan Desa (Siskudes) ini semoga dapat memberikan pencerahan bagi para Kepala Desa beserta perangkatnya untuk mengelola dana desa," kata Bupati Irna saat pembukaan workshop Hasil Evaluasi Implementasi Siskudes Dalam Tatakelola Keuangan Desa yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Banten, Kamis (21/11) di Pendopo Pandeglang.

Irna mengatakan, transparansi dan akuntabel sangat penting dilakukan dalam pengelolaan dana desa. Dengan begitu kata Irna, masyarakat akan dapat mengontrol dalam pengelolaan dana desa. 

"Out come nya harus jelas, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," harapnya.

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten Agus Khotib mengungkapkan, dirinya mengapresiasi seluruh desa di Pandeglang yang sudah menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskudes).

"326 Desa sudah mengimplementasikannya, artinya bapak dan ibu sudah ikut melaksanakan sistem akuntabilitas," katanya.

Agus juga mengatakan, dengan menggunalan Siskudes, tidak lain untuk mempermudah dalam pengelolaan dana desa, baik dalam pengelolaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. 

"Silahkan uang keluarkan sesuau pos nya tapi dapat dipertanggungjawabkan. Intinya walaupun uang satu rupiah harus dapat dipertanggung jawabkan," ujarnya.

 
                                 Peserta workahop di Pendopo Pandeglang

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019