Paguyupan pesilat dari lima perguruan silat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu menggelar aksi bersih sejumlah tempat ibadah lintas kepercayaan untuk memeringati Hari Toleransi Internasional 16 November.

Warga lima perguruan silat menyebar ke masjid, gereja, vihara dan tempat ibadah umat Tri Dharma, Klenteng Tjoe Tik Kiong yang ada di seputar Kota Tulungagung.

Aksi bersih-bersih dilakukan beberapa saat dengan menyapu halaman, mencabuti rumput dan membersihkan perabot serta ornamen yang ada di area tempat ibadah tersebut.

"Ini sebagai bentuk pembinaan sekaligus menumbuhkan sikap guyup dan toleransi antarperguruan silat maupun antar penganut kepercayaan," kata Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Rudi Purwanto dikonfirmasi usai kegiatan.

Meski kerja bakti tidak lama, aksi bersih kelompok perguruan silat dari Setia Hati Teratai, Kera Sakti, Pagar Nusa, Merpati Putih dan Porsigal itu membuat pengurus masing-masing tempat ibadah terlihat gembira.

Mereka senang karena kegiatan kecil itu akan memupuk semangat toleransi terhadap sesama, meski berbeda keyakinan, suku dan ras.

"Semoga kegiatan semacam ini semakin sering dilakukan akan semakin baik," ucap Edy Wiyono, pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong.

Beberapa pengurus tempat ibadah, baik saat di masjid, gereja, klenteng maupun vihara mengaku tak tahu jika hari itu adalah Hari Toleransi Internasional.

Namun mereka mengapresiasi langkah kepolisian, TNI dan paguyupan silat dalam merintis semangat toleransi itu dengan kerja bakti membersihkan sejumlah tempat ibadah.

Sebagai kelompok minoritas, umat Tri Dharma maupun penganut Budha di Tulungagung yang mayoritas berlatar Tionghoa mengaku merasa nyaman dan terlindungi dengab agenda semacam diadakan paguyupan pesilat di Kota Tulungagung itu.

"Dengan kegiatan semacam inu, kami berharap kerukunan antarumat beragama di Tulungagung bisa terjaga kondusif. Kegiatan bersih-bersih ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahim antarumat beragama.

Mereka juga menggelar pertemuan untuk membahas situasi terkini serta berkomitmen untuk saling toleransi.

"Situasi kondusif ini harus dipertahankan dan jangan sampai dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019