Satu hari menjelang penjaringan bakal calon bupati dan wali kota oleh Partai Gerindra ditutup, setidaknya terdapat tiga calon Wali Kota Cilegon dan satu calon Bupati Pandeglang menyerahkan formulir pendaftaran ke DPD Partai Gerindra di Serang, Kamis.

Ketiga bakal calon Wali Kota Cilegon tersebut, yakni Ratu Ati Marliati, Reno Yanuar dan Heldi Agustian. Sedangkan bakal calon Bupati Pandeglang yaitu Aap Aptadi.

Bakal calon Wali Kota Cilegon Heldy Agustian berharap, dirinya segera mendapatkan restu dari DPP Partai Gerindra sebagai bakal calon wali kota Cilegon.

"Alhamdulillah dari partai berkarya saya sudah mendapatkan SK dari Pak Tomy langsung. Tinggal cari pasangannya saja," kata Heldy.

Saat ditanya terkait visi dan misinya untuk maju pada pilkada Kota Cilegon, salah satunya ia menilai, peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon.

"Coba bayangkan misalkan kita buat industri rumahan saja untuk menghasilkan produk-produk yang bisa dijual itu bisa menekan angka pengangguran,” katanya.

Terkait penjaringan di Gerindra, Heldy mengaku, hal tersebut merupakan bukti keseriusan dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon 2020.

Selain itu, dirinya juga berharap seluruh partai politik yang ada di Cilegon bisa memunculkan kader-kadernya.

“Artinya jangan sampai ada istilah borong partai. Harapan saya sih ada kader-kader dari partai lain yang ikut pencalonan. Untuk Gerindra sendiri kan pada pilpres kemarin kita bersatu dan saya ingin di daerah juga tetap bersatu," katanya.

Sementara Bakal calon Wali Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati menyadari jika Kota Cilegon menduduki posisi dua penyumbang angka pengangguran di Banten. Oleh karena itu, ke depan jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Cilegon akan berupaya mengurangi angka pengangguran.

“Kalau saya jadi Wali Kota Cilegon kita akan kumpulkan industri-industri. Kita paparkan bahwa pengangguran di Kota Cilegon sangat tinggi. Kita sampaikan agar masalah itu juga bisa ditangani oleh industri,” kata Ati.

Ati menilai, program bursa kerja (Job Fair) masih belum bisa menjawab masalah pengangguran. Hal itu dikarenakan, industri-industri yang ada masih mengambil sumber daya manusia (SDM) dari luar Cilegon.

“Itu boleh dilakukan tapi kuota daerah harus lebih banyak yang disesuaikan dengan kriteria yang ada. Kita juga harus bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja baik kabupaten/kota hingga provinsi," kata Ati.

Terkait keikutsertaan dirinya dalam penjaringan di Gerindra, perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Cilegon itu berharap mendapatkan rekomendasi dari partai besutan Prabowo Subianto.

"Saya ingin mengulangi memori kebersamaan antara Golkar dan Gerindra. Saya mendaftarkan diri karena pernah ada koalisi yang terbentuk. Nah sekarang saya ingin menjalin komunikasi lagi dengan harapan mendapatkan rekomendasi dari Gerindra. Kalau dari Golkar saya juga sudah dapat amanat untuk mengikuti kontestasi pilkada 2020," kata Ati usai menyerahkan formulir di partai Gerindra. 
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019