Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur memperketat penjagaan pintu masuk di Markas Polresta Sidoarjo dan juga masing-masing kantor kepolisian sektor menyusul adanya ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pukul 08.45 WIB.

Wakil Kepala Polresta Sidoarjo Jawa Timur AKBP M Anggi Naulifar Siregar saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Rabu menjelaskan pengetatan penjagaan itu dilakukan di Mako Polresta dan juga di masing-masing kepolisian sektor di Sidoarjo.

"Masing-masing kendaraan yang masuk kami periksa secara menyeluruh baik itu roda dua dan roda empat, termasuk barang bawaan yang ada di bagasi juga turut diperiksa," katanya.

Menurutnya, pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan detektor metal, kaca cermin dan juga seekor anjing pelacak.

"Hal itu untuk meningkatkan keamanan yang ada di Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini kondisi keamanan di wilayah hukum Polresta Sidoarjo masih cukup kondusif dan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.

"Silahkan masyarakat beraktivitas seperti biasa, tidak perlu khawatir. Sidoarjo masih aman dan kondusif," katanya.

Dirinya menambahkan, pengawasan penjagaan tidak hanya di pintu masuk saja, tetapi juga di masing-masinf sudut Polresta sudah dipasang kamera pengintai, untuk melihat aktivitas masyarakat yang ada.

"Kami tidak membedakan siapa yang datang, semuanya kami periksa satu persatu," ucapnya.

Sementara itu, M Rofik salah satu masyarakat yang akan masuk ke Mapolresta Sidoarjo sempat kaget terkait dengan pemeriksaan itu.

"Tadi sempat kaget, tetapi kalau tujuannya untuk meningkatkan keamanan, tentunya akan mendukung sepenuhnya," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019