Anggota Komisi II DPRD Padang yang membidangi perekonomian Edmon meminta penerapan transaksi non tunai menggunakan uang elektronik yang diberlakukan pemerintah kota dapat mengakomodasi semua kartu.

"Pada satu sisi penggunaan uang elektronik praktis dan mencegah kebocoran, namun ke depan harus dibangun sistem yang bisa menerima semua kartu agar masyarakat tidak repot membeli banyak kartu," kata dia di Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Menurutnya belajar dari pembayaran uang elektronik pada bus Trans Jakarta serta kereta listrik sistem yang dibuat bisa menerima semua kartu.

Sementara itu di Padang saat ini untuk bus Trans Padang baru bisa menggunakan kartu Brizi dan yang terbaru masuk kolam renang Teratai memakai kartu Tapcash BNI.

"Jika demikian pada akhirnya masyarakat terpaksa harus membeli beberapa kartu itu jika ingin naik bus Trans Padang atau hendak berenang," kata dia.

Oleh sebab itu ia menyarankan pemerintah kota harus mulai merancang sistem yang bisa menerima semua kartu sehingga juga tidak ada monopoli produk dalam hal ini.

Sebelumnya pemerintah Kota Padang mulai memberlakukan pembayaran non tunai untuk biaya masuk kolam renang Teratai yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan melalui upaya pembayaran masuk kolam renang Teratai dengan non tunai ini merupakan salah satu bahagian untuk meminimalkan penggunaan uang tunai. Selain itu, upaya ini juga bagian dari program untuk menjadikan Kota Padang sebagai Smart City.

"Trans Padang sudah menggunakan kartu. Tinggal nanti hanya satu kartu itu bisa transaksi di mana saja," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Kadispora Kota Padang Mursalim mengatakan masuk kolam renang Teratai harus menggunakan pembayaran non tunai.

"Pengunjung yang masuk harus menggunakan tap cash yang dikeluarkan oleh BNI. Pembayaran ini menggunakan kartu tap cash dengan harga yang sama," katanya.

Pengunjung bisa membeli kartu tap cash ini di depan pintu masuk kolam renang teratai dan seluruh agen BNI kota Padang.

"Saldo terendah pada kartu untuk pelajar sebesar Rp5.000 dan mahasiswa Rp10.000. Sedangkan masuk pada hari libur Rp12.000," ujarnya.

Mursalim menyebut penggunaan kartu untuk masuk ke arena kolam renang guna memaksimalkan retribusi serta menghindari terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dispora Kota Padang.


 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019