Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa meluncurkan 200 zona layanan baru di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan lebih luas bagi kaum dhuafa (fakir dan miskin).

"Jadi ini salah satu ikhtiar Dompet Dhuafa untuk bisa melayani lebih luas dari yang sekarang," kata Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Nasyith Majidi dalam acara peluncuran di Balai Kartini Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan saat ini Dompet Dhuafa baru memiliki 17 cabang yang mewakili pelayanan lembaga tersebut terhadap kaum dhuafa di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut perlu ditambah lebih banyak lagi sehingga jangkauan pelayanan lembaga ini bisa lebih luas lagi menjangkau kaum dhuafa di seluruh pelosok negeri.

"Ini ikhtiar pertama kami supaya Dompet Dhuafa dapat berkontribusi terhadap negeri," katanya.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sekitar 25,14 juta orang di seluruh Indonesia.

Angka itu menurun 0,25 persen poin atau sekitar 0,53 juta orang dibandingkan September 2018 dan turun 0,41 persen poin atau 0,80 juta orang dibandingkan Maret 2018.

Dengan peluncuran 200 jaringan layanan baru yang tersebar di 34 provinsi, Dompet Dhuafa ingin membantu mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di seluruh negeri.

"Kami ingin memiliki peran yang positif dalam ikut mengangkat atau menyelesaikan persoalan kemiskinan di Indonesia," katanya.

200 jaringan baru tersebut diluncurkan dengan bekerja sama dengan berbagai yayasan yang diharapkan juga dapat memanfaatkan sumber daya kearifan lokal.

"Dengan munculnya berbagai yayasan, kami punya kriteria ketat dan Alhamdulillah animo masyarakat dalam bentuk komunitas dan yayasan ingin bergabung dengan Dompet Dhuafa, dengan menggunakan sumber daya kearifan lokal," katanya.

Bentuk layanannya sejauh ini adalah mendampingi dan memberdayakan kemampuan masyarakat di bidang pertanian, peternakan dan UMKM.

200 jaringan layanan baru itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia secara merata di 34 provinsi.*
 

Pewarta: Katriana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019