Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berupaya memulihkan ekonomi daerah dengan berbagai strategi didukung dengan program semua sektor, setahun setelah bencana gempa disertai pergerakan tanah (likuefaksi).

"Pemulihan ekonomi pascabencana gempa dan likuefaksi di Sigi dilakukan pemerintah dengan mengoptimalkan program-program daerah," ucap Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Rabu.

Mohammad Irwan menguraikan, Pemkab Sigi dalam upaya memulihkan perekonomian daerah dan masyarakat, berhadapan dengan beberapa tantangan.

Salah satunya, sebut dia, keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sigi, yang nilainya sekitar Rp1 Triliun lebih, yang didalamnya telah ada peruntukkannya meliputi belanja pegawai dan seterusnya.

Faktor lain yaitu, gempa disertai likuefaksi membuat infastruktur disektor pariwisata, pertanian, kehutanan dan perikanan, UMKM rusak terdampak bencana.
Terkait UMKM, Bupati Sigi mengemukakan Kementerian Perindustrian telah membantu 14 rumah produksi di Kabupaten Sigi pascabencana gempa dan likuefaksi.

Irwan Lapatta menyebut intervensi itu dilakukan terhadap industri kecil menengah yang telah memiliki pasar skala kecil dan menengah.

"Ini industri yang pasarnya belum besar. Namun bentuk intervensi bermacam-macam, seperti alat mesin untuk kemasan produk, dan sebagainya," sebut dia.

Bantuan itu, atas adanya proposal permohonan bantuan alat mesin untuk produk-produk industri kecil menengah, demi melangsungkan kegiatan IKM yang berdampak peningkatan kualitas ekonomi masyarakat pascabencana.

Upaya pemulihan ekonomi secara umum di Sigi, ia menjelaskan, dilakukan dengan mengintegrasikan program di semua organisasi perangkat daerah.

"Pemerintah daerah terus melakukan upaya pemulihan melalui optimalisasi program-program yang ada di perangkat daerah terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta dinas teknis terkait lainnya serta melalui kerja sama dengan berbagai organisasi/NGO," katanya.

Bupati berharap Pemerintah Pusat di Jakarta dan Provinsi Sulteng dapat membantu untuk upaya pemulihan di bidang ekonomi dan bidang lainnya seperti infrastruktur jalan dan perkantoran maupun pendidikan dan kesehatan pascabencana Sigi.

Sebelumnya, terkait pemulihan ekonomi Sigi pascabencana, Pemkab Sigi bersama Kementerian PDTT, Bappenas, menggelar focus group diskusi untuk menyusun strategi percepatan pemulihan ekonomi pascabencana.
 
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan sambutan dalam FGD mengenai pemulihan ekonomi yang melibatkan Kementerian PDTT dan Bappenas, di Sigi, Selasa (29/10). (ANTARA/Muhammad Hajiji)


 

Pewarta: Muhammad Hajiji

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019