Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menggagas penyediaan toilet bintang 5 di kawasan pariwisata sebagai bagian dari pelayanan kepada wisatawan.
Gubernur Sulsel sekaligus mengajak perusahaan agar program tanggung jawab perusahaan atau CSR perusahaan serta perbankan, dapat ikut membantu dan berkontribusi dengan menghadirkan fasilitas toilet, layaknya hotel bintang lima.
"Tadi berkembang, bagaimana kita mencoba untuk menyatukan visi kita mempersiapkan kawasan-kawasan wisata kita ini, dengan hal yang sangat sederhana. Yaitu bagaimana menghadirkan toilet bintang lima," katanya pada Dialog Interaktif Lembaga Jasa Keuangan Bersama Gubernur Sulawesi Selatan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan persoalan pariwisata juga terkait konektivitas dan juga infrastruktur dasar.
"Saya kira ini sederhana kedengarannya, tapi sangat vital bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," lanjut dia.
Pada diskusi ini, Bank Sulselbar menyatakan dukunganya terhadap gagasan Prof Nurdin, demikian juga dari OJK. Bahkan, Bank Sulselbar siap menjadi koordinator untuk program ini.
"Kalau CSR-nya jalan sendiri-sendiri, pasti tidak akan kelihatan. Tapi kalau memang ini menjadi konsen dari seluruh IJK (Industri Jasa Keuangan), pasti akan terlihat impact (dampak)-nya," kata Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan.
Ia menyatakan Bank Sulselbar siap menjadi yang terdepan mendukung dan merealisasikan gagasan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Gubernur Sulsel sekaligus mengajak perusahaan agar program tanggung jawab perusahaan atau CSR perusahaan serta perbankan, dapat ikut membantu dan berkontribusi dengan menghadirkan fasilitas toilet, layaknya hotel bintang lima.
"Tadi berkembang, bagaimana kita mencoba untuk menyatukan visi kita mempersiapkan kawasan-kawasan wisata kita ini, dengan hal yang sangat sederhana. Yaitu bagaimana menghadirkan toilet bintang lima," katanya pada Dialog Interaktif Lembaga Jasa Keuangan Bersama Gubernur Sulawesi Selatan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan persoalan pariwisata juga terkait konektivitas dan juga infrastruktur dasar.
"Saya kira ini sederhana kedengarannya, tapi sangat vital bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," lanjut dia.
Pada diskusi ini, Bank Sulselbar menyatakan dukunganya terhadap gagasan Prof Nurdin, demikian juga dari OJK. Bahkan, Bank Sulselbar siap menjadi koordinator untuk program ini.
"Kalau CSR-nya jalan sendiri-sendiri, pasti tidak akan kelihatan. Tapi kalau memang ini menjadi konsen dari seluruh IJK (Industri Jasa Keuangan), pasti akan terlihat impact (dampak)-nya," kata Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan.
Ia menyatakan Bank Sulselbar siap menjadi yang terdepan mendukung dan merealisasikan gagasan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019