PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Cabang Neglasari Area Tangerang 1 Regional Tangerang (25/10), melatih sekitar 50 emak-emak di sekitar RW 06 Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang. 

Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagaimana membuat aneka kue kering utamanya kudapan khas Lebaran.

Wahyu Widi Nugraha, Region Manager PNM Mekaar Tangerang Raya mengatakan, diadakannya pelatihan membuat Aneka Kue Lebaran, yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan DPD Golkar itu dimaksudkan untuk lebih membekali Emak-Emak di Kampung Bekelir dengan ketrampilan praktis, dan pengetahuan umum guna memajukan ekonomi masyarakat kelas kecil di bantaran Kali Cisadane.

"Sekali pun Lebaran masih jauh, sengaja Ibu-ibu di sini kita ajari membuat aneka kue khas lebaran, agar pada saatnya nanti mereka telah mahir menyongsong hari bahagia yang senantiasa ditunggu-tunggu. Dan Ibu-ibu disini rata-rata sudah akrab dengan berbagai macam kuliner dan aneka kudapan, karena dekat dengan Pusat Kuliner Kota Tangerang yakni Pasar Anyar. 

Untuk itu harus dilengkapi dengan keahlian membuat Aneka Kue, agar tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Syukur-syukur, ibu-ibunya bisa berkreasi membuat aneka kudapan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga mereka” Ujar pria yang akrab disapa Mas Widi.

Lebih lanjut diungkapkan PNM Mekaar di Wilayah Tangerang sudah berjalan hampir 3 tahun dari 2017, untuk pelatihan di Kecamatan Neglasari ini merupakan pelatihan ke 3 atau yang terakhir  dari program Klasterisasi Bisnis yang mencakup 3 kali pelatihan derngan materi berbeda.

Sebelumnya telah diberikan pelatihan bagaimana membuat Kue Bika Ambon dan membuat Aneka Kue Basah. Menurut Pria yang masih betah melajang itu, kelompok-kelompok yang sudah berjalan untuk mencari dulu potensinya.
“Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak di tindak lanjuti oleh mereka," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Kholid Ketua RW.6 Kelurahan Bekelir mengingatkan kepada warganya yang menjadi nasabah Mekaar, agar masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik dana yang diperoleh dari PNM berikut pelatihannya untuk meningkatkan perekonomian.

Ia juga menegaskan, jangan sampai mengecewakan dan mempermalukan Kampung bekelir yang telah memiliki brain imege yang baik selama ini dengan tidak disipilin dalam menjalankan kewajiban kepada PNM.

"Saya sangat setuju sekali, ini harus kita laksanakan untuk meningkatkan perekonomian, saya menghimbau jangan sampai mengecewakan yang telah membina kita, ini juga mendongkrak tingkat kesejahteraan keluarga. Ini salah satunya mendidik masyarakat Kampung Bekelir dalam hal perekonomian, masalahnya disini tentang pengelolaan, SDM nya masih lemah saya ingin sekali meningkatkan perekonomian di Kampung Bekelir," ungkapnya.

Pelatihan ke 3 ini terselenggara berkat Sinergi antara Nasabah PNM ULaMM dan Nasabah PNM Mekaar. Tampil sebagai Pemateri adalah Hajjah Indar Liani, Nasabah UlaMM Pasar Anyar yang telah menunjukan loyalitasnya kepada PNM dengan beberapa kali repet order (Top Up). 

Nasabah yang memiliki aneka usaha antara lain Toko Sembako, Kos-kosan, Aneka snakc dan Catering itu mengungkapkan rahasia sukses bisnisnya yakni dengan rajin datang ke pertemuan-pertemuan.

“Saya senantiasa hadir setiap ada undangan maupun pameran utamanya undangan Temu Usaha Nasabah yang diselenggarakan PNM. Dari situ saya manfaatkan untuk belajar dan memperluas relasi dan kenalan baru untuk menambah pengetahuan dan persaudaraan,"  ujar Ibu 5 cucu yang masih keliatan cantik itu. 

Ditempat yang sama, Muslim Mubaroq PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM UlaMM Cabang Tangerang menekankan bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah dengan adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. 

“PNM selain memberikan modal capital dalam bentuk modal kerja juga memberikan modal intlektual melalui pelatihan-pelatihan yang dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan serta menambah wawasan. Disamping memberikan modal sosial dalam bentuk Temu Usaha Nasabah baik Nasabh UlaMM maupun Mekaar,” ujarnya. 

Program PKU itu lanjutnya, pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar kampung Bekelir. Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp700juta. 

Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan, yakni seperti yang terjadi di Wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke Pasar yang lebih luas atau sebaliknya, Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller Nasabah UlaMM.

Disamping itu masih kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah. Lebih lanjut diungkapkan bahwa.

“Dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga," katanya.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019