Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten menyebutkan, sejumlah operator maupun pelaku usaha Kapal Motor Penumpang (KMP) di lintasan Merak - Bakauheni masih banyak ditemukan mengabaikan keamanan dan keselamatan penyeberangan.

Terkait hal tersebut, pihak KSOP Kelas I Banten menggelar bimbingan teknis peningkatan keselamatan pelayaran kapal motor penumpang, yang melintas di perairan Merak - Bakauheni, pada Kamis (24/10). 

Bimtek ini diketahui sebagai tindak lanjut instruksi menteri perhubungan Republik Indonesia nomor IM 10 tahun 2018, untuk meminimalisasi terjadinya angka kecelakaan.

"Melalui bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelaku pelayaran, baik operator kapal, maupun pengusaha kapal akan pentingnya keselamatan penumpang, sehingga memiliki komitmen," ungkap kepala KSOP kelas satu Banten, Herwanto. 

Ia bahkan mengakui, masih banyak pelanggaran berupa alat keselamatan yang tidak terpasang dengan baik, serta alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi saat dilakukan pemeriksaan. 

Untuk itu pihaknya juga menghadirkan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, untuk menyampaikan tata cara dan aturan kelaikan kapal.

"Pasca digelarnya bimtek ini, tidak ada lagi negoisasi untuk menjamin keselamatan penumpang kapal, bahkan pihaknya mengaku akan memberikan sanksi jika masih ditemui adanya pelanggaran, " kata Herwanto.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019