Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mendukung keinginan Bupati Pandeglang untuk dibangunnya exit tol Serang - Panimbang di Kecamatan Pagelaran yang dikabarkan sempat sempat terhambat lantaran status jalan milik desa.
"Kami sangat mendukung pembangunan exit tol di Pagelaran, agar ekonomi masyarakat hidup disana," ungkap Wahidin Halim saat Rapat Koordinasi Pembangunan Strategis Nasional (PSN) di Pendopo Provinsi Banten, Rabu.
Menurut WH, jika melihat dari apa yang sudah terjadi, banyak masyarakat yang justru dengan adanya jalan tol tidak mendapatkan keuntungan ketika jalan tol dibangun.
"Konsep jalan tol itu harus menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar, karena itu exit tol sangat penting. Jangan hanya melihat kepentingan pengusaha saja, tapi kepentingan masyarakat harus diutamakan," kata WH.
Pada kesempatan rakor itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan, betapa pentingnya exit tol dan rest area untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, Irna mempertahankan agar exit tol di Kecamatan Pagelaran dapat dilaksanakan. "Jika memang benturannya status jalan, kita akan tingkatkan menjadi jalan Kabupaten, dan untuk lahan rest area walaupun itu berada di kawasan diatas kawasan pangan berkelanjutan, sebenarnya boleh saja dilakukan selama untuk kepentingan masyarakat banyak, dan kami harus menyiapkan lahan penggantinya," tandas Irna
Argumen Bupati Irna akan pentingnya exit tol di Pagelaran, diterima dan diamini oleh Gubernur Banten."Inilah harapan masyarakat banyak, karena hadirnya exit tol disana (Pagelaran) akan hadir pangan lokal yang akan dipasarkan disana, saya harap exit tol Pagelaran bisa direspon," ujarnya.
Sementara Itu Mulyana dari Wijaya Karya (Wika) Serang - Panimbang, membebarkan jika salah satu kendala yang menghambat, sehingga gagalnya pembuatan exsit tol Pagelaran adalag status jalan.
"Jika tadi statusnya akan dinaikan, kita akan koordinasi dengan PUPR, sambil kita lihat perkembangan supaya nilai manfaatnya bisa ketemu," kata Mulyana ditemui usai acara.
Dikatakan Mulyana, alasan mengapa status jalan Desa itu menghambat, lantaran dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol. "Khawatir para pengguna jalan tol ini kenyamanan nya terganggu karena saat exit tol ko jalan nya begini, makanya harus ada peningkatan status jalannya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami sangat mendukung pembangunan exit tol di Pagelaran, agar ekonomi masyarakat hidup disana," ungkap Wahidin Halim saat Rapat Koordinasi Pembangunan Strategis Nasional (PSN) di Pendopo Provinsi Banten, Rabu.
Menurut WH, jika melihat dari apa yang sudah terjadi, banyak masyarakat yang justru dengan adanya jalan tol tidak mendapatkan keuntungan ketika jalan tol dibangun.
"Konsep jalan tol itu harus menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar, karena itu exit tol sangat penting. Jangan hanya melihat kepentingan pengusaha saja, tapi kepentingan masyarakat harus diutamakan," kata WH.
Pada kesempatan rakor itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan, betapa pentingnya exit tol dan rest area untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Untuk itu, Irna mempertahankan agar exit tol di Kecamatan Pagelaran dapat dilaksanakan. "Jika memang benturannya status jalan, kita akan tingkatkan menjadi jalan Kabupaten, dan untuk lahan rest area walaupun itu berada di kawasan diatas kawasan pangan berkelanjutan, sebenarnya boleh saja dilakukan selama untuk kepentingan masyarakat banyak, dan kami harus menyiapkan lahan penggantinya," tandas Irna
Argumen Bupati Irna akan pentingnya exit tol di Pagelaran, diterima dan diamini oleh Gubernur Banten."Inilah harapan masyarakat banyak, karena hadirnya exit tol disana (Pagelaran) akan hadir pangan lokal yang akan dipasarkan disana, saya harap exit tol Pagelaran bisa direspon," ujarnya.
Sementara Itu Mulyana dari Wijaya Karya (Wika) Serang - Panimbang, membebarkan jika salah satu kendala yang menghambat, sehingga gagalnya pembuatan exsit tol Pagelaran adalag status jalan.
"Jika tadi statusnya akan dinaikan, kita akan koordinasi dengan PUPR, sambil kita lihat perkembangan supaya nilai manfaatnya bisa ketemu," kata Mulyana ditemui usai acara.
Dikatakan Mulyana, alasan mengapa status jalan Desa itu menghambat, lantaran dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol. "Khawatir para pengguna jalan tol ini kenyamanan nya terganggu karena saat exit tol ko jalan nya begini, makanya harus ada peningkatan status jalannya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019