Pengusaha sekaligus politisi Partai Golkar Zainudin Amali menjadi tamu selanjutnya yang datang setelah jam makan siang ke istana dan terlihat terus tersenyum lepas saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan.
Pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962, itu tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sekitar pukul 13.20 WIB.
Sebagaimana calon pembantu Presiden Jokowi yang juga dipanggil dalam dua hari terakhir, Zainudin juga mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam.
Di saku kemejanya tampak terselip ballpoint dan kacamata dan ia terlihat tak berhenti tersenyum lepas kepada wartawan yang berkumpul di depan pintu masuk Kantor Presiden.
Pria yang pernah menjadi anggota DPR dari Golkar tiga kali berturut dengan daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda sejak 2004-2019 itu enggan untuk menjawab dan berkomentar banyak menanggapi pertanyaan wartawan.
“Belum, enggak tahu,” kata Zainudin.
Meski begitu, nama Zainudin Amali sebelumnya telah banyak diprediksikan sejumlah kalangan akan masuk dalam tim kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Karir Zainudin di Partai Golkar terus menanjak terlebih sejak 2013, ia dipercayai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar di Jawa Timur.
Menjelang Munas Golkar 2014, Zainudin Amali memilih ikut Munas Ancol ketimbang Munas Bali. Dalam munas di Bali terpilih Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai ketua umum dan sekjen. Sementara hasil Munas Ancol terpilih Agung Laksono dan Zainudin Amali.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962, itu tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sekitar pukul 13.20 WIB.
Sebagaimana calon pembantu Presiden Jokowi yang juga dipanggil dalam dua hari terakhir, Zainudin juga mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam.
Di saku kemejanya tampak terselip ballpoint dan kacamata dan ia terlihat tak berhenti tersenyum lepas kepada wartawan yang berkumpul di depan pintu masuk Kantor Presiden.
Pria yang pernah menjadi anggota DPR dari Golkar tiga kali berturut dengan daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda sejak 2004-2019 itu enggan untuk menjawab dan berkomentar banyak menanggapi pertanyaan wartawan.
“Belum, enggak tahu,” kata Zainudin.
Meski begitu, nama Zainudin Amali sebelumnya telah banyak diprediksikan sejumlah kalangan akan masuk dalam tim kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Karir Zainudin di Partai Golkar terus menanjak terlebih sejak 2013, ia dipercayai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar di Jawa Timur.
Menjelang Munas Golkar 2014, Zainudin Amali memilih ikut Munas Ancol ketimbang Munas Bali. Dalam munas di Bali terpilih Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai ketua umum dan sekjen. Sementara hasil Munas Ancol terpilih Agung Laksono dan Zainudin Amali.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019