Salah seorang ulama Pandeglang, KH Encep Muhaemin menyatakan dalam hidup ada dua perkara yang harus dipikirkan yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, dan untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat maka harus bisa mengorbankan kenikmatan di dunia.
"Kita harus mengorbankan urusan dunia untuk urusan akhirat. Jika kita terus mementingkan dunia, berarti akhirat kita kosong," katanya dalam kajian Islami usai Sholat Subuh berjama'ah di Masjid Agung Ar-rahman Pandeglang, Sabtu (19/10).
Iya menyakini, tidak mungkin bisa menggapai kebahagiaan akhirat tanpa mengorbankan kenikmatan dunia. "Salah satu contoh yaitu saat semua orang terlelap tidur, kita harus bangun malam untuk terus berdzikir untuk urusan akhirat," kataya.
Namun pada kenyataannya, kata dia, banyak pihak yang lebih mementingkan dunia dari pada akhirat, padahal jelas dalam Firman Allah -nya, "Bal tuk sirunal hayaatad dunya wal akhiratu khairu wa-abqo", yang artinya kamu mengutamakan kehidupan dunia, pada hal akhirat lebih baik dan kekal. Untuk itu mari kita bersama untuk mengutamakan akhirat.
Encep juga menjelaskan, Rosulallah.SAW bersabda, barang siapa yang diberikan empat perkara dalam hidupnya, maka dia sudah Allah beri kebaikan dunia dan akhirat. "Perkara pertama hati yang penuh syukur, kedua lisan yang sibuk dengan dzikir, ketiga pribadi yang sabar dalam menghadapi ujian, keepat diberikan pasangan yang beriman dan tidak saling menghianati," ujarnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan, jika yang hadir di majlis ilmu ini merupakan orang yang beruntung. Pasalnya, selain dapat menunaikan Ibadah Sholat Subuh berjama'ah juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
"Banyak ilmu yang kami dapat untuk bekal dunia dan akhirat. Pesan yang disampaikan guru kami, Insya Allah akan menjadi petunjuk agar hidup lebih baik, di dunia dan akhirat," kata Irna.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita harus mengorbankan urusan dunia untuk urusan akhirat. Jika kita terus mementingkan dunia, berarti akhirat kita kosong," katanya dalam kajian Islami usai Sholat Subuh berjama'ah di Masjid Agung Ar-rahman Pandeglang, Sabtu (19/10).
Iya menyakini, tidak mungkin bisa menggapai kebahagiaan akhirat tanpa mengorbankan kenikmatan dunia. "Salah satu contoh yaitu saat semua orang terlelap tidur, kita harus bangun malam untuk terus berdzikir untuk urusan akhirat," kataya.
Namun pada kenyataannya, kata dia, banyak pihak yang lebih mementingkan dunia dari pada akhirat, padahal jelas dalam Firman Allah -nya, "Bal tuk sirunal hayaatad dunya wal akhiratu khairu wa-abqo", yang artinya kamu mengutamakan kehidupan dunia, pada hal akhirat lebih baik dan kekal. Untuk itu mari kita bersama untuk mengutamakan akhirat.
Encep juga menjelaskan, Rosulallah.SAW bersabda, barang siapa yang diberikan empat perkara dalam hidupnya, maka dia sudah Allah beri kebaikan dunia dan akhirat. "Perkara pertama hati yang penuh syukur, kedua lisan yang sibuk dengan dzikir, ketiga pribadi yang sabar dalam menghadapi ujian, keepat diberikan pasangan yang beriman dan tidak saling menghianati," ujarnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan, jika yang hadir di majlis ilmu ini merupakan orang yang beruntung. Pasalnya, selain dapat menunaikan Ibadah Sholat Subuh berjama'ah juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
"Banyak ilmu yang kami dapat untuk bekal dunia dan akhirat. Pesan yang disampaikan guru kami, Insya Allah akan menjadi petunjuk agar hidup lebih baik, di dunia dan akhirat," kata Irna.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019