Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melakukan akreditasi Fasilitas Keaehatan Pertama (FKTP) terhadap tiga unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Serang.
Komisi Akreditasi FKTP Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Muhammad Ismail, mengatakan, dalam penilaian dilakukan selama tiga hari. Adapun yang menjadi penilaian piahknya yakni ada tiga bidang. Diantaranya, pertama administrasi dan menejemen, yang kedua upaya kesehatan masyarakat (UKM), dan ketiga upaya kesehatan perorangan (UKP).
Dia mengatakan, UKP ini meliputi bagaimana layanan klinis di puskesmas sudah dilaksanakan pelayanan sesuai standar yang ada, termasuk jejaringnya.
“Misalnya ada puskeskmas pembantu atau poskesdes itu juga tidak boleh ada disparitas pelayanan antara Puskesmas induk dan jaringan,” katanya usai acara akreditasi di Puskesmas Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang. Kamis (17/10).
Adapun yang menjadi indikator penilaian akreditasi, kata Ismail, yakni keadaan fisik puskesmas, petugas, pelayanan, mekanisme layanan dan lainnya.
“Sementara kalau melihat fisiklis Puskesmas Banjar Agung wajar,” ungkapnya.
Acara tersebut di hadiri juga oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Ia mengatakan, akreditasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan Pelayanan untuk masyarakat.
Menurutnya, dari 16 Puskesmas yang ada di Kota Serang, tahun ini yang diakreditasi 3 Puskesmas. Yakni Puskesmas Banjar Agung untuk tingkat Dasar, sementara Puskesmas Kota Serang dan Curug yakni akreditasi ke Tingkat Madya.
“Harapannya tim surveyor meluluskan proses akreditasi untuk tahun ini di tiga puskesmas, yaitu Puskesmas Banjar Agung, Puskesmas Kota Serang dan Puskesmas Curug” kata Subadri.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Komisi Akreditasi FKTP Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Muhammad Ismail, mengatakan, dalam penilaian dilakukan selama tiga hari. Adapun yang menjadi penilaian piahknya yakni ada tiga bidang. Diantaranya, pertama administrasi dan menejemen, yang kedua upaya kesehatan masyarakat (UKM), dan ketiga upaya kesehatan perorangan (UKP).
Dia mengatakan, UKP ini meliputi bagaimana layanan klinis di puskesmas sudah dilaksanakan pelayanan sesuai standar yang ada, termasuk jejaringnya.
“Misalnya ada puskeskmas pembantu atau poskesdes itu juga tidak boleh ada disparitas pelayanan antara Puskesmas induk dan jaringan,” katanya usai acara akreditasi di Puskesmas Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang. Kamis (17/10).
Adapun yang menjadi indikator penilaian akreditasi, kata Ismail, yakni keadaan fisik puskesmas, petugas, pelayanan, mekanisme layanan dan lainnya.
“Sementara kalau melihat fisiklis Puskesmas Banjar Agung wajar,” ungkapnya.
Acara tersebut di hadiri juga oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin. Ia mengatakan, akreditasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan Pelayanan untuk masyarakat.
Menurutnya, dari 16 Puskesmas yang ada di Kota Serang, tahun ini yang diakreditasi 3 Puskesmas. Yakni Puskesmas Banjar Agung untuk tingkat Dasar, sementara Puskesmas Kota Serang dan Curug yakni akreditasi ke Tingkat Madya.
“Harapannya tim surveyor meluluskan proses akreditasi untuk tahun ini di tiga puskesmas, yaitu Puskesmas Banjar Agung, Puskesmas Kota Serang dan Puskesmas Curug” kata Subadri.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019