Menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019, jajaran kepolisian di seluruh wilayah Indonesia bersiaga melakukan pengamanan, termasuk Polda Banten yang mengirimkan 300 personel Brimob ke Jakarta.
Karo Ops Polda Banten Kombes Amiluddin Roemtaat SIK, di Serang, Kamis, mengatakan, ada sekitar 3 kompi dari Satuan Brimob Polda Banten di BKO-kan untuk membantu pengamanan ibu kota.
"Dalam rangka membantu pengamanan ibu kota, Polda Banten telah mengirim 300 personel dari Satuan Brimob. Tiga kompi personel tersebut telah dikirim sejak pengamanan unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu yang lalu, termasuk untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat lainnya. Hingga kini personel Brimob itu masih berada di jakarta," kata Roemtaat.
Roemtaat juga mengatakan, pihaknya menyiagakan semua kekuatan personel dari Polda Banten dan polres jajaran yang siap ditempatkan di wilayah hukum Polda Banten, untuk melayani masyarakat dan memberikan jaminan keamanan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi Priadinata mengatakan, Polda Banten dan Jajaran telah mengambil langkah preventif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dialog ke tokoh masyarakat, universitas, dan sekolah. Tujuannya mengajak memelihara keamanan sekaligus sosialisasi agar tidak terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang salah," kata Edy
Polda Banten juga meningkatkan pengamanan melalui operasi cipta kondusif (cipkon) dan patroli ke daerah permukiman, perkantoran dan objek vital.
"Penguatan nanti di satuan wilayah," kata Edy lagi.
Penebalan personel juga akan diberlakukan di beberapa titik, terutama pintu tol. Penebalan ini untuk memudahkan pemantauan terhadap volume pergerakan massa ke Jakarta.
"Kerja sama PJR Mabes Polri, Jasa Marga untuk memantau peningkatan volume massa ke Jakarta, termasuk merayakan pelantikan sekaligus ajakan unjuk rasa. Kalau kapasitasnya banyak penumpang, tentu kita curigai dan akan dilakukan pemeriksaan," kata Edy pula.
Edy menegaskan akan melakukan penyekatan terhadap kelompok massa yang akan meramaikan Jakarta saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Tentu kami lakukan dengan pendekatan persuasif. Kami minta untuk pulang ke daerah masing-masing," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Karo Ops Polda Banten Kombes Amiluddin Roemtaat SIK, di Serang, Kamis, mengatakan, ada sekitar 3 kompi dari Satuan Brimob Polda Banten di BKO-kan untuk membantu pengamanan ibu kota.
"Dalam rangka membantu pengamanan ibu kota, Polda Banten telah mengirim 300 personel dari Satuan Brimob. Tiga kompi personel tersebut telah dikirim sejak pengamanan unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu yang lalu, termasuk untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat lainnya. Hingga kini personel Brimob itu masih berada di jakarta," kata Roemtaat.
Roemtaat juga mengatakan, pihaknya menyiagakan semua kekuatan personel dari Polda Banten dan polres jajaran yang siap ditempatkan di wilayah hukum Polda Banten, untuk melayani masyarakat dan memberikan jaminan keamanan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi Priadinata mengatakan, Polda Banten dan Jajaran telah mengambil langkah preventif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Dialog ke tokoh masyarakat, universitas, dan sekolah. Tujuannya mengajak memelihara keamanan sekaligus sosialisasi agar tidak terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang salah," kata Edy
Polda Banten juga meningkatkan pengamanan melalui operasi cipta kondusif (cipkon) dan patroli ke daerah permukiman, perkantoran dan objek vital.
"Penguatan nanti di satuan wilayah," kata Edy lagi.
Penebalan personel juga akan diberlakukan di beberapa titik, terutama pintu tol. Penebalan ini untuk memudahkan pemantauan terhadap volume pergerakan massa ke Jakarta.
"Kerja sama PJR Mabes Polri, Jasa Marga untuk memantau peningkatan volume massa ke Jakarta, termasuk merayakan pelantikan sekaligus ajakan unjuk rasa. Kalau kapasitasnya banyak penumpang, tentu kita curigai dan akan dilakukan pemeriksaan," kata Edy pula.
Edy menegaskan akan melakukan penyekatan terhadap kelompok massa yang akan meramaikan Jakarta saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Tentu kami lakukan dengan pendekatan persuasif. Kami minta untuk pulang ke daerah masing-masing," kata Edy.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019