Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan latihan penanggulangan bencana harus dilakukan secara rutin dan periodik guna memastikan seluruh penanganan yang dilakukan petugas sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.
 

“Artinya, dengan adanya latihan yang dilakukan secara rutin ini juga dapat memastikan seluruh SOP yang telah ditetapkan dapat diterapkan secara sempurna dalam penanggulangan bencana,” katanya di Banda Aceh, Selasa.
 

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka Rapat Koordinasi dan Latihan SAR dalam penanganan penemuan pengungsi dari luar negeri dalam keadaan darurat di wilayah perairan Aceh di Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh.
 

Ia menjelaskan semua pihak harus bersatu dan saling berkolaborasi dalam penanggulangan bencana dan kegiatan kemanusiaan sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat mengingat Aceh merupakan daerah rawan bencana.
 

“Kolaborasi dan kebersamaan yang telah dibangun dengan semua pemangku harus terus dipertahankan dan ditingkatkan sehingga upaya pencegahan, penyadaran masyarakat dan penanggulangan bencana dapat berjalan maksimal,” katanya.

Menurut dia, isu kebencanaan dan lingkungan menjadi salah satu program prioritas dari Pemerintah Aceh dan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh juga menyebutkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus terlibat aktif dalam penanganan bencana.

Ia berharap rapat koordinasi tersebut dapat menghasilkan berbagai masukan dan juga memetakan berbagai tindak lanjut serta dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi, baik dalam kesiapsiagaan bencana serta penanggulangan bencana.


Ia juga mengatakan dalam upaya penanggulangan bencana perlu terus dilakukan pemahaman kepada masyarakat agar sadar bencana, pemetaan daerah rawan bencana, dan membentuk kelompok masyarakat sadar bencana.


Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar menyatakan kecelakaan dan bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja dan terhadap siapa saja, sedangkan Basarnas sebagai institusi pemerintah bertanggung jawab melakukan koordinasi dalam setiap penanganan bencana secara cepat.


“Basarnas terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan membangun koordinasi dan komunikasi dengan semua instansi terkait dalam penanganan bencana, termasuk hari ini dilakukan penandatanganan kontigensi,” katanya.


Ia mengatakan penanganan kontigensi yang dilakukan tersebut untuk melakukan uji terhadap pembagian peran masing-masing potensi SAR yang akan dilaksanakan dalam latihan di perairan Aceh.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019