Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meminta kepada Korps Alumni HMI (KAHMI) untuk mengawal program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya usai membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) Majelis Daerah (MD) KAHMI Lebak di Andika Resto, Kecamatan Rangkasbitung Jumat menyatakan, KAHMI dan HMI merupakan organisasi besar yang telah melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas.
Karena itu, ia meminta kepada alumni dan anggota HMI di Lebak untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan.
Selain itu, kontribusi tersebut juga bertujuan agar visi Bupati Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi ingin menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal dapat terwujud pada 2024 yang akan datang.
“Alumni HMI tersebar di berbagai profesi. Mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan di Indonesia,” kata Iti.
Menurutnya, program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Lebak tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk alumni dan kader HMI.
Keberadaan alumni HMI di parlemen, birokrat, dan profesi lainnya memiliki andil besar dalam kemajuan daerah. Oleh karena itu, ia berharap alumni HMI ikut terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan.
“Saya optimistis ke depan Lebak akan sejajar dengan kabupaten kota lain yang ada di Banten,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini sedang dibangun Jalan Tol Serang – Panimbang. Jalan tol tersebut merupakan jalur transportasi penghubung antara wlayah Banten selatan dengan Banten utara. Jika jalan tol telah dioperasikan, dipastikan akan menjadi gerbang masuknya investasi ke Banten selatan.
“Investor akan berbondong-bondong datang ke Banten selatan. Apalagi, upah minimum kabupaten (UMK) dan potensi yang ada di Banten selatan cukup melimpah,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten tersebut.
Masuknya investor ke Lebak, lanjutnya, akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Bahkan, wisatawan yang dulu kesulitan mengakses obyek wisata di Banten selatan akan dimanjakan dengan kehadiran jalan tol tersebut.
“Potensi daerah di bidang pariwisata harus dioptimalkan, sehingga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di Lebak,” kata alumni HMI Komisariat Universitas Jayabaya, Jakarta ini.
Koordinator Majelis Wilayah (MW) KAHMI Banten Udin Saparudin mengapresiasi komitmen Bupati Lebak dalam memajukan daerah.
Menurutnya, alumni dan kader HMI Lebak patut berbangga, karena Bupati Lebak merupakan salah satu alumni yang sukses di pemerintahan.
Sebagai orang Banten kata Udin, Bupati Iti memiliki keunikan dan kekhasan sebagai orang Banten. Karena itu, beliau bukan lagi tokoh daerah. Tapi sudah menjadi tokoh nasional.
“Di bawah kepemimpinan Bupati Iti Octavia Jayabaya, Lebak kini keluar dari predikat sebagai daerah tertinggal. Ini prestasi luar biasa yang dipersembahkan alumni HMI kepada masyarakat Lebak,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya usai membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) Majelis Daerah (MD) KAHMI Lebak di Andika Resto, Kecamatan Rangkasbitung Jumat menyatakan, KAHMI dan HMI merupakan organisasi besar yang telah melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas.
Karena itu, ia meminta kepada alumni dan anggota HMI di Lebak untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan.
Selain itu, kontribusi tersebut juga bertujuan agar visi Bupati Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi ingin menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal dapat terwujud pada 2024 yang akan datang.
“Alumni HMI tersebar di berbagai profesi. Mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan di Indonesia,” kata Iti.
Menurutnya, program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Lebak tidak akan berhasil tanpa dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk alumni dan kader HMI.
Keberadaan alumni HMI di parlemen, birokrat, dan profesi lainnya memiliki andil besar dalam kemajuan daerah. Oleh karena itu, ia berharap alumni HMI ikut terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan.
“Saya optimistis ke depan Lebak akan sejajar dengan kabupaten kota lain yang ada di Banten,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini sedang dibangun Jalan Tol Serang – Panimbang. Jalan tol tersebut merupakan jalur transportasi penghubung antara wlayah Banten selatan dengan Banten utara. Jika jalan tol telah dioperasikan, dipastikan akan menjadi gerbang masuknya investasi ke Banten selatan.
“Investor akan berbondong-bondong datang ke Banten selatan. Apalagi, upah minimum kabupaten (UMK) dan potensi yang ada di Banten selatan cukup melimpah,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten tersebut.
Masuknya investor ke Lebak, lanjutnya, akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Bahkan, wisatawan yang dulu kesulitan mengakses obyek wisata di Banten selatan akan dimanjakan dengan kehadiran jalan tol tersebut.
“Potensi daerah di bidang pariwisata harus dioptimalkan, sehingga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di Lebak,” kata alumni HMI Komisariat Universitas Jayabaya, Jakarta ini.
Koordinator Majelis Wilayah (MW) KAHMI Banten Udin Saparudin mengapresiasi komitmen Bupati Lebak dalam memajukan daerah.
Menurutnya, alumni dan kader HMI Lebak patut berbangga, karena Bupati Lebak merupakan salah satu alumni yang sukses di pemerintahan.
Sebagai orang Banten kata Udin, Bupati Iti memiliki keunikan dan kekhasan sebagai orang Banten. Karena itu, beliau bukan lagi tokoh daerah. Tapi sudah menjadi tokoh nasional.
“Di bawah kepemimpinan Bupati Iti Octavia Jayabaya, Lebak kini keluar dari predikat sebagai daerah tertinggal. Ini prestasi luar biasa yang dipersembahkan alumni HMI kepada masyarakat Lebak,” katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019